news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jasa Marga: 13 Ruas Jalan Tol Baru Bisa Gratis Tahun 2045

29 Oktober 2018 7:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Corporate Secretary PT Jasa Marga, Agus Setiawan. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Corporate Secretary PT Jasa Marga, Agus Setiawan. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa usulan cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, terkait menggratiskan tarif ruas tol-tol yang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Lantaran sudah ada perjanjian antara pemerintah dan pihak swasta terkait pengelolaan jalan tol.
ADVERTISEMENT
Adapun 13 ruas tol yang dibangun oleh Jasa Marga melalui dana swasta antara lain Sedyatmo, Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Semarang, Medan, Surabaya, Palikanci, Padalarang-Cileunyi, hingga Cipularang.
"Jasa Marga membangun jalan tol itu semua dari biaya investasi, kalau swasta setelah membangun otomatis harus berhitung investasinya harus kembali berapa lama," ujar Agus kepada kumparan, Senin (29/10).
Namun, setelah diberlakukannya UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, maka Jasa Marga hanya fokus sebagai operator, sementara fungsi regulator dikembalikan ke pemerintah atau Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Sehingga, pihak swasta dan pemerintah membuat perjanjian yang dituangkan melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Kemudian, Jasa Marga dengan BPJT melakukan hitung-hitungan atas investasi yang disuntikkan pada 13 ruas tol yang sudah dibangun untuk menyepakati konsensi antara pemerintah dan Jasa Marga,
ADVERTISEMENT
"Biayanya berapa, investasi yang dikeluarkan Jasa Marga berapa, sehingga dibuat perjanjian pengusahaan jalan tol untuk 13 ruas dan diperhitungkan tarifnya berapa, kemudian baru disepakati dari hitung-hitungan tersebut masa konsesi yang diberikan pemerintah pada Jasa Marga," jelas dia.
Ilustrasi Tol (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tol (Foto: Kementerian PUPR)
Agus menyebut, masa konsesi yang disepakati terhitung dimulai pada 1 Januari 2005 selama 40 tahun. Dengan demikian, usulan Sandi untuk menggratiskan jalan tol lain sulit untuk direalisasikan dalam waktu-waktu dekat.
"Jadi meski Jagorawi dibangun tahun 1978 tapi hitung-hitungan investasi mulai dilakukan setelah ada BPJT dan perjanjian mulai berlaku 1 januari 2005 selama 40 tahun itu sama 13 ruas keseluruhannya 40 tahun, karena dihitungnya bersama-sama dalam satu kesatuan tidak terpisah misalnya Cirebon, Medan sampai kapanpun enggak akan pernah balik investasinya kalau sendiri-sendiri," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Maka dengan hitungan tersebut, Jasa Marga akan mengembalikkan pengelolaan 13 ruas tol tersebut kepada pemerintah pada tahun 2045 mendatang.
"Sehingga semua digabung semuanya sama 40 tahun sehingga Jasa Marga nanti harus menyerahkan pada pemerintah 13 ruas pertama yang dimiliki Jasa Marga itu di tahun 2045," pungkasnya.
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sebelumnya, Sandi menilai seharusnya jalur tol lain juga dapat digratiskan seperti tol Suramadu. Terutama jalan tol yang sudah ada selama 30 tahun lebih.
“Tapi ini memicu pertanyaan lain menurut saya. Ada jalan lain, jalan tol yang sudah dibangun puluhan tahun di tempat lain yang menurut perhitungan dari beberapa pengamat sudah balik modal tiga kali,” ujar Sandi di Soneta Record, Kota Depok, Minggu (28/10).