Jasa Pangeran Muhammad Noor dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia

8 November 2018 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Muhammad Noor. (Foto: Dok. Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Muhammad Noor. (Foto: Dok. Wikimedia)
ADVERTISEMENT
Menjelang Hari Pahlawan Nasional, Presiden Joko Widodo mengumumkan akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada beberapa orang yang berjasa bagi bangsa dan negara. Salah satunya adalah Pangeran Mohammad Noor dari provinsi Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Pangeran Muhammad Noor adalah gubernur pertama di Borneo atau Kalimantan pada 1901. Tidak hanya menjadi gubernur di Borneo, Pangeran Muhammad juga pernah berjuang untuk kemerdekaan tanah Borneo.
Ia juga menjadi seseorang yang menyatukan berbagai pejuang di Kalimantan, dalam basis yang dinamakan Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan di bawah pimpinan Hassan Basry pada 1945-1949. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum atas penunjukan dari Presiden Sukarno.
Di saat menjabat kedudukan itu, ia menggaungkan sejumlah proyek yakni pembangunan Waduk Riam Kanan di Kalimantan Selatan dan Waduk Karangkates di Jawa Timur. Pangeran Muhammad juga memelopori proyek Pasang Surut di Kalimantan dan Sumatera.
Tidak hanya itu, wilayah Sungai Barito yang terbagi menjadi dua bagian, yakni PLTA Riam Kanan dan Pengerukan Muara Sungai Barito telah dilaksanakan proyek pengembangan, dan selesai pada akhir 1970. Atas perjuangannya, dia menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama karena jasa pengabdian pada 1973.
ADVERTISEMENT
Pada 15 Januari 1979, Pangeran Muhammad wafat dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Setelah 39 tahun kematiannya, Pangeran Muhammad akan diberikan gelar pahlawan oleh Presiden Jokowi pada 10 November mendatang, tepat di peringatan Hari Pahlawan.