Jasad Pendaki yang Tewas di Gunung Rinjani Dievakuasi Pakai Helikopter

31 Juli 2018 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah pendaki di Gunung Rinjani berhasil dievakuasi. (Foto: BNBP)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah pendaki di Gunung Rinjani berhasil dievakuasi. (Foto: BNBP)
ADVERTISEMENT
Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), dan relawan mulai mengevakuasi jenazah pendaki, Muhammad Ainul Muksin, mahasiswa asal Makassar, yang tewas tertimpa batu di Gunung Rinjani saat gempa mengguncang Lombok, Minggu (29/7).
ADVERTISEMENT
"Sejak Senin (30/7) malam, tim evakuasi gabungan telah dikirim ke Gunung Rinjani untuk evakuasi 6 korban dan satu jenazah. Tim evakuasi gabungan telah berhasil menemukan korban selamat dalam kondisi sehat, pada Selasa (31/7), pukul 06.51 WITA," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/7).
Jenazah dievakuasi bersama dengan 6 korban selamat, yang terdiri dari 3 orang pegawai Pusdiklat LKPP, 2 orang porter, dan 1 orang guide. Evakuasi korban menggunakan helikopter. Hingga kini, proses evakuasi masih terus dilakukan.
Jenazah pendaki di Gunung Rinjani berhasil dievakuasi. (Foto: BNBP)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah pendaki di Gunung Rinjani berhasil dievakuasi. (Foto: BNBP)
Berikut kronologi proses evakuasi jenazah:
Pukul 06.51 WITA.
Posisi 6 orang dan 1 jenazah masih berada di Danau Segara Anak dengan memberi tanda terpal warna oranye. Posisi jenazah masih pada posisi sebelumnya di Jembatan 1 dari Danau Segara Anak KM 10.
ADVERTISEMENT
Pukul 06.30 WITA.
Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari 28 orang anggota Basarnas, TNI, dan BTNGR berjalan turun ke Danau Segara Anak. Informasi dari tim yang di Pelawangan masih terjadi longsor di jalan ke arah Danau Segara Anak.
Sementara 9 orang tim evakuasi berada di Pos 3 Sembalun membawa tambahan logistik bergerak menuju Pelawangan.
Pukul 07.48 WITA
Kondisi jenazah sudah dikemas dan siap diangkut. Perkiraan tiba di Pelawangan 2 - 3 jam. Proses ini melibatkan 20 orang.
Pukul 08.00 WITA
Ada tambahan 15 orang tenaga dari Basarnas. Tim juga melakukan dropping logistik ke Pelawangan.
Pukul 08.22 WITA
Jenazah mendekati Pelawangan. Tim evakuasi ke Danau Segara Anak untuk evakuasi 6 orang. 8 porter ditambah untuk membantu proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Pukul 08.50 WITA
Trial ketiga pemakaian helikopter Basarnas dan BNPB untuk evakuasi 6 orang di Danau Segara Anak.
Pukul 09.01 WITA
Drop logistik menggunakan helikopter BNPB di Pelawangan dan helikopter Basarnas ke Danau Segara Anak.
Pukul 09.07 WITA
Tim juga menemukan 7 orang warga lokal di Gua Susu/ Aik Kalaq dan diarahkan ke Pelawangan. 3 pendaki WNI yang ditemukan di Danau Segara Anak dievakuasi dengan helikopter.
Pukul 09.39 WITA
Helikopter berhasil evakuasi 3 orang dan mendarat di Sembalun, tindakan medis dilakukan untuk mengecek kondisi oleh tim dari Posko Terpadu Sembalun. Dipastikan tiga orang itu dalam keadaan sehat dan selamat.
Mereka adalah Kapusdiklat LKPP, Suharti (45), warga Cibubur, bersama 2 staf Pusdiklat LKPP bernama Erlin Halimatussadiyah (26) warga Bekasi dan M Bagus Nivandi (23) warga Bogor.
ADVERTISEMENT
Pukul 10.44 WITA.
Tim pembawa jenazah tiba di Pelawangan. Tim menyiapkan helipad untuk kemungkinan evakuasi via udara.
Sejak Senin (30/7) sore, tim telah berhasil mengevakuasi 543 pendaki dari Gunung Rinjani. Terdiri dari 189 wisatawan asing, 173 wisatawan domestik, 31 guide, dan 150 porter. Semua korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi sehat dan selamat.