Jasad Pendaki yang Tewas di Rinjani Dievakuasi, Tiba di Sembalun Sore

31 Juli 2018 8:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Tagana Kemensos Kirim Bantuan ke Korban Gempa NTB. (Foto: Dok. Kemensos)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Tagana Kemensos Kirim Bantuan ke Korban Gempa NTB. (Foto: Dok. Kemensos)
ADVERTISEMENT
Tim evakuasi gabungan berhasil mengevakuasi satu pendaki Gunung Rinjani yang tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7).
ADVERTISEMENT
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, jenazah pendaki asal Sulawesi Selatan bernama Muhammad Ainul itu ditemukan tim evakuasi gabungan pada pukul 06.51 WITA. Selain itu, tim evakuasi gabungan juga menemukan 6 orang pendaki yang selamat di sana.
"Tim evakuasi gabungan telah menemukan 6 orang pendaki dan satu jenazah di Gunung Rinjani pada 31/7/2018 pukul 06.51 WITA," kata Sutopo dikutip dari akun Twitternya, Selasa (31/7).
Sutopo menyebut proses evakuasi masih berlangsung hingga saat ini. Diperkirakan baik korban selamat dan jenazah Muhammad Ainul akan tiba di Sembalun sore nanti.
"Proses evakuasi masih berlangsung. Diperkirakan korban akan tiba di Sembalun sore ini. Semuanya dalam kondisi sehat. Logistitk telah dibawa oleh tim evakuasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Muhammad Ainul merupakan pendaki asal Makassar, Sulawesi Selatan. Ia tewas akibat tertimpa batu-batu.
Helikopter penjemput pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter penjemput pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Sebelumnya, tim evakuasi gabungan kesulitan untuk mengevakuasi para korban karena medan Gunung Rinjani yang tergolong berat. Proses evakuasi juga terkendala oleh putusnya sebagian jalur pendakian akibat longsor karena gempa.
Data sementara dari BNPB, sebanyak 16 orang dunia meninggal dunia, 228 orang luka berat, dan 127 orang luka ringan akibat gempa tersebut. Gempa itu juga mengakibatkan 5.141 orang mengungsi dan 1.454 rumah rusak.