Jasad WNI Korban Mutilasi di Malaysia Dipulangkan Rabu, 13 Maret

12 Maret 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri akhirnya memperoleh kepastian pemulangan jasad Ai Munawaroh dan Nuryanto, WNI korban mutilasi di Malaysia. Polis Diraja Malaysia (PDRM) memastikan jenazah dua warga Jawa Barat itu dipulangkan pada Rabu (13/3).
ADVERTISEMENT
“Bahwa rencana besok, tanggal 13 Maret 2019, sekitar pukul 07.20 dan 08.30 waktu Malaysia, untuk 2 jenazah atas nama Saudara Nuryanto sama Ai Munawaroh akan diterbangkan dari Malaysia ke Indonesia, dengan MH 713 ETD dan ETA,” kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).
Sesuai rencana, Nuryanto akan disemayamkan di rumah istrinya, Ciondeng Timur, Kelurahan Bojong Malaka, Kecamatan Bale Endah, Bandung. Sementara Ai Munawaroh langsung dibawa ke Dusun Cirapuan, Sindang Jaya, Kecamatan Mangun Jaya, Pangandaran, Jawa Barat.
Untuk sementara Polisi Diraja Malaysia telah menahan 2 orang terduga pelaku yang merupaka warga negara Pakistan. Mereka belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi tersebut. Kasus hukum masih menyoal status imigrasi dari kedua orang Pakistan itu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, polisi Malaysia masih mengejar satu orang yang diduga aktor intelektual di balik pembunuhan keji tersebut.
“Masih berjalan, ditangani CID (Crime Investigation Department) Kepolisian Diraja Malaysia, untuk masih kejar 1 orang aktor intelektual pembunuhan disertai mutilasi,” pungkas Dedi.
Kedua WNI asal Jawa Barat tersebut ditemukan tewas pada 28 Januari 2019. Potongan tubuh mereka ditemukan dalam tiga bungkus plastik di Sungai Bulok, Selangor.
Nuryanto berprofesi sebagai pengusaha garmen yang berdomisili di Jawa Barat, sedangkan Ai Munawaroh adalah asisten Nuryanto. Mereka bertolak ke Malaysia pada 17 Januari untuk tujuan bisnis.