Jatuh Bangun Anwar Ibrahim di Perpolitikan Malaysia

16 Mei 2018 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
Banyak yang menyangka kecil kemungkinan Anwar Ibrahim kembali ke dunia politik Malaysia, terutama setelah dua kali tersandung kasus sodomi yang mengantarkannya ke penjara. Tapi nyatanya, nama Anwar justru kembali mencuat dan digadang sebagai pemimpin berikutnya.
ADVERTISEMENT
Anwar Ibrahim keluar dari penjara, Rabu (16/5), tepat sepekan setelah koalisi oposisi Pakatan Harapan mengalahkan Barisan Nasional dalam pemilu. Untuk pertama kalinya sejak 61 tahun, Barisan Nasional bertekuk lutut pada pilihan raya.
Bebasnya politisi berusia 70 tahun itu menjadi babak baru kehidupannya di perpolitikan Malaysia. Sebelumnya sebagai tokoh oposisi dan musuh abadi partai berkuasa, kini Anwar muncul sebagai sosok penguasa yang akan menggantikan Mahathir Mohamad.
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
Perjalanan Anwar hingga ke tahap ini tidak mudah, jatuh bangun dan penuh intrik. Selama empat dekade karier politiknya, Anwar memulai kiprahnya dengan menjadi aktivis mahasiswa di tahun 1970-an, membela masyarakat akar rumput di perdesaan.
Tiga kali Anwar dipenjara oleh penguasa karena kegiatan aktivismenya, salah satunya selama 20 bulan. Secara mengejutkan, Anwar malah bergabung dengan partai berkuasa, UMNO (Organisasi Nasional Malaysia Bersatu) dan perlahanan namun pasti kariernya menanjak.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai orator ulung, Anwar menarik perhatian Mahathir yang menjabat sebagai perdana menteri pada 1981-2003. Dia beberapa kali menjabat peran strategis di pemerintahan, salah satunya wakil perdana menteri mendampingi Mahathir.
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Namun hubungan keduanya tidak akur. Anwar tidak sepakat pada langkah Mahathir dalam krisis ekonomi Malaysia pada 1998. Ayah enam anak ini ketika itu menyerukan reformasi dan diakhirinya korupsi dan nepotisme yang menjamur di tubuh UMNO, mengancam kepemimpinan Mahathir yang dituding otoriter.
Menganggap kekuasaannya diusik, Mahathir memecat Anwar. Tidak lama kemudian, Anwar didera dakwaan korupsi dan kasus sodomi pada 2008. Dia divonis penjara enam tahun atas kasus sodomi, memicu tidak hanya kecaman oposisi di Malaysia tapi juga masyarakat dunia.
Diberitakan AFP, untuk menjaga otaknya tetap waras di dalam penjara, Anwar mengaku rajin membaca al-Quran dan karya-karya sastra Shakespeare. Pada 2004, Mahkamah Agung Malaysia menganulir vonis tersebut dan Anwar dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah bebas, Anwar membentuk koalisi oposisi tiga partai yaitu PKR, PAS, dan DAP dengan nama Pakatan Rakyat (PR). Pada pemilu 2013 PR mendapatkan 52 persen suara namun dinyatakan kalah pemilu.
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Pada 2015, di tengah upayanya menggalang perlawanan oposisi dan gerakan reformasi, Anwar kembali didera kasus sodomi. Dia dinyatakan bersalah dan divonis lima tahun.
Anwar membantah tuduhan tersebut, para pengamat juga mengatakan ini adalah praktik busuk perpolitikan Malaysia yang mengguna aib seksualitas untuk menjatuhkan lawan.
Tiga tahun kemudian, muncul tokoh lawas: Mahathir Mohamad. Telah menyatakan pensiun dari politik, Mahathir yang berusia 92 tahun maju sebagai pemimpin koalisi oposisi baru, Pakatan Harapan, dan memenangkan pemilu.
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
Mahathir mengaku terpaksa turun tangan lantaran jengah dengan korupsi pemerintahan Najib Razak, salah satunya yang terbesar adalah penggelapan dana lembaga investasi 1MDB.
ADVERTISEMENT
Kans Anwar untuk menggantikan Mahathir sangat besar. Pasalnya Mahathir telah mengatakan hanya akan memimpin 1-2 tahun saja. Sejak awal, Mahathir telah berjanji meminta pengampuan atas Anwar kepada Sultan.
Putri Anwar, Nurul Izzah, melalui akun Instagramnya mengatakan pembebasan ayahnya didasarkan pada "kesalahan hukum".
"Cara terbaik untuk menyambut Ramadhan," kata Nurul menyambut kepulangan Anwar.