Jayapura Lengang Usai Kerusuhan

Seorang warga berada di puing bangunan yang terbakar di Jayapura. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Distrik Abepura di Kota Jayapura, Papua, pagi ini lengang usai demonstrasi yang diwarnai kerusuhan pada Kamis (29/8). Tempat yang kemarin diduduki massa aksi kini sepi.

Rumah-rumah, toko, dan kafe yang berada di sekitar kawasan itu juga tutup. Tidak ada aktivitas berarti di sepanjang jalan yang biasanya ramai itu.

Pusat perbelanjaan seperti Saga dan Mega Abepura juga tutup. Demikian pula dengan salah satu hotel di sana, Grand Abe Hotel.

"Tutup," kata salah seorang petugas keamanan di Saga Abepura seperti dilansir Antara, Jumat (30/8).

Seorang warga membersihkan sampah seusai berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Perkantoran yang berada di kawasan sepanjang Jalan Raya Abepura Kotaraja seperti Pengadilan Agama, Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Papua, BKKBN Provinsi Papua, Taspen, dan Bank BCA, juga tutup.

Akibat kerusuhan Kamis (29/8) kemarin, beberapa perkantoran itu, memang ada yang kacanya pecah kena lemparan batu demonstran.

Grand Abe Hotel yang sering menjadi tempat nongkrong karena menyediakan WiFi gratis juga tak luput dari amukan massa. Beberapa bagian kaca hotel tersebut pecah.

Kaca di pintu masuk serta beberapa bagian kaca pada lantai satu hingga lima Hotel Horison Kotaraja yang baru diresmikan bulan lalu juga pecah.

"Belum tahu berapa kerugiannya. Pintu kaca depan hotel ikut pecah, pesannya dari Surabaya, bisa tiga bulan lamanya," kata Shinta, karyawan Hotel Horison Kotaraja.

Situasi Abepura dan sekitarnya pagi ini sudah aman. Aparat dari Kepolisian Sektor Abepura dan Kepolisian Resor Jayapura dengan dukungan dari Kepolisian Daerah Papua terlihat berpatroli di sejumlah kawasan, termasuk permukiman penduduk

Seorang warga melintasi puing bangunan yang terbakar seusai aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH