Jejak Rempah di Indonesia

1 Maret 2018 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Apa yang kamu pikirkan tentang sejarah? Menghafal tanggal, bulan, dan tahun serta menghafal nama tokoh sejarah dianggap hal yang menyulitkan ketika belajar sejarah. Setuju dengan pendapat tersebut?
ADVERTISEMENT
Bagi kalangan akademisi baik sejarawan maupun arkeolog, mengenalkan sejarah kepada masyarakat merupakan sebuah tantangan. Khususnya, sejarah yang berkaitan langsung pada kehidupan sehari-hari, seperti sejarah rempah-rempah di Indonesia.
Untuk itu, Departemen Arkeologi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Negeri rempah mengahadirkan pameran yang bertajuk 'Jejak Rempah' dari tanggal 1 Maret hingga 16 Maret 2017 di lobi utama The Belleza Permata Hijau, Jakarta, Kamis (1/3).
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
kumparan (kumparan.com) mengikuti acara pembukaan pameran yang dimulai pada pukul 14.00 WIB, yang diisi sambutan dari ketua Yayasan Negeri Rempah dan Ketua Departemen Arkeologi Universitas Indonesia, kemudian ditutup dengan tari tradisional, tari oglek.
Usai acara pembukaan pameran, untuk memasuki lokasi pameran tidak perlu membayar sepeser pun.
ADVERTISEMENT
Lokasi pameran tidak begitu luas, sekitar 5x5 meter dan terbuka, sehingga dari jauh siapapun dapat melihatnya. Di lokasi pameran dipajang tulisan dan infografik mengenai sejarah rempah-rempah di Indonesia pada masa penjajahan kolonial. Tidak banyak tulisan dan gambar yang dipajang, namun memiliki alur yang jelas untuk dibaca oleh masyarakat awam.
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Tidak hanya tulisan dan gambar yang menghiasi lokasi pameran, di sisi kiri lokasi pameran, terdapat produk kerajinan rempah-rempah, kain tenun yang berasal dari Tidore.
Selain itu, terdapat 14 buah rempah-rempah yang dipajang, seperti cengkeh dan pala.
Menurut Ketua Departemen Arkeologi, Ninie Susanti, pameran ini merupakan pameran kali kedua setelah pameran situs Candi Muara Jambi tahun 2015.
"Ini adalah kali yang kedua, setelah tahun 2015 kami mengadakan pameran Candi Muara Jambi di sini," kata Ninie saat membuka acara.
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah lebih dalam kepada masyarakat, terlebih rempah-rempah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat indonesia.
ADVERTISEMENT
"Untuk memasyaratkan sejarah, sejarah adalah jadi diri kita," imbuhnya.
Ninie bercerita, bagaimana rempah menjadi primadona pada masa lalu, rempah dicari-cari semua orang.
"Semua orang memperebutkan rempah di indonesia ini, luar biasa," ujar dia.
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Diketahui, dalam nasari sejarah yang dipaparkan di pameran, sekitar abad 14 bangsa Portugis datang pertama kali mencari rempah-rempah di Nusantara. Kemudian, disusul oleh bangsa lainnya, seperti Inggris dan Belanda.
Sementara itu menurut dosen arkeologi UI Dian Sulistyowati, di abad tersebut, banyak jiwa melayang saat mempertahankan komoditi kebanggaan.
"Ini jalur rempah yang direbutkan oleh Inggris, Spanyol yakni rempah di Nusantara, ini jalur-jalur utama sebagai jalur primadona, seperti Banda, Ternate dan Tidore. Kita kehilangan ribuan orang saat perebutan rempah," kata Dian.
ADVERTISEMENT
"Ini Belanda dan Inggris. Sebetulnya yang mulai pertama Spanyol tapi yang jadi dominan Belanda dan Inggris. Jadi ada perjanjian-perjanjian yang dibuat. Jadi raja cuma mau jual ke Belanda dan Inggris," tutup dia.
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)