Jejak Wikoyah, PNS di Kemenag Surabaya yang Suaminya Disergap Densus

15 Mei 2018 9:09 WIB
Rumah terduga teroris Budi Satriyo (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah terduga teroris Budi Satriyo (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Budhi Satrijo ditembak mati Densus 88 di rumahnya di Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa Budhi melakukan perlawanan saat ditangkap. Di rumahnya juga ditemukan bahan peledak.
ADVERTISEMENT
Budhi disebut masuk jaringan Abu Roban yang berbaiat ke ISIS. (Abu Roban alias Untung Hidayat alias Bambang Nangka adalah pimpinan kelompok teroris yang kerap merampok untuk membiayai aksi teror. Ia merupakan pimpinan Halaqoh Ciledug yang sebelumnya pernah dipimpin Abu Omar. Abu Roban telah tewas ditembak Densus).
Budhi diketahui memiliki istri bernama Wikoyah, yang diketahui sebagai PNS di Kemterian Agama Kota Surabaya. Wikoyah kini sudah ditahan Densus.
"Wikoyah ini PNS Kemenag, tepatnya staf administrasi di Kementerian Agama Kota Surabaya. Dia golongan III D," beber Kepala Humas Kemenag Mastuki yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Selasa (15/5).
Rumah terduga teroris Budi Satriyo (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah terduga teroris Budi Satriyo (Foto: Dok. Istimewa)
Mastuki menjelaskan, Wikoyah menjadi PNS sejak 2003. Selama bertugas dia memiliki rekam jejak yang baik. Tak pernah ada persoalan yang mengadang selama berdinas.
ADVERTISEMENT
"Kemarin (Senin), yang bersangkutan melakukan absen pagi. Tapi setelah siang tidak ada kabarnya lagi," jelas Mastuki.
Menurut rekan-rekannya, tak pernah ada yang aneh dari Wikoyah. Tak pernah ada yang berbeda dari sosok Wikoyah. Kehidupannya baik-baik saja. Selama bekerja tak pernah mengungkapkan soal paham atau ideologi yang aneh.
Mastuki menyampaikan bahwa Wikoyah tidak pernah bercadar saat berdinas di Kemenag. Dia memakai jilbab seperti biasa, sebagaimana pegawai lain. Namun keterangan berbeda disampaikan tetangga dan pihak RT. Sudah 6 bulan ini, Wikoyah apabila ke luar rumah memakai cadar.
"Tapi kami sudah menurunkan Inspektorat ke Surabaya untuk melakukan cek dan ricek. Kami ingin memastikan apakah yang bersangkutan terlibat atau tidak," urai Mastuki.
Hingga kini pihak Kemenag belum mengetahui keberadaan Wikoyah. Mastuki berharap Kemenag bisa diberikan akses oleh pihak kepolisian ke Wikoyah.
ADVERTISEMENT
"Di kami ada mekanisme terkait kedisiplinan seorang PNS, jika terlibat terorisme atau kekerasan. Tentunya kita memakai praduga tak bersalah," tegas dia.
Mastuki juga mengimbau ke 220 ribu PNS Kemenag, bahwa seorang PNS harus menjunjung tinggi etika dan aturan sesuai UU. Tidak tersangkut dengan terorisme, atau juga ujaran kebencian.
"Untuk Wikoyah, nanti tunggu hasilnya pemeriksaan Irjen," tutup dia.