Jelang Debat Kedua, Djoko Santoso Sindir Contekan Jokowi

9 Februari 2019 22:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, usai memberi pembekalan ke sejumlah relawan di Denpasar, Bali. Foto: Denita Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, usai memberi pembekalan ke sejumlah relawan di Denpasar, Bali. Foto: Denita Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Debat pilpres kedua akan berlangsung 17 Februari mendatang, mempertemukan kedua capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, telah mempersiapkan sejumlah materi untuk Prabowo.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, BPN menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk beradu pendapat langsung dengan Jokowi. "Strategi Prabowo gono-gono. Debat itu sudah pribadi ya. Kita hanya menyiapkan materinya. Persiapan saya ikut menyiapkan sebaiknya agar debat ini dapat dinikmati oleh rakyat, agar debat ini menjadi contoh pada rakyatnya," kata Djoko di Posko Sekber Prabowo-Sandi di Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, Bali, Sabtu (9/2). Djoko mengatakan, pihaknya telah memberikan sejumlah usulan kepada KPU. Di antaranya tak membahas soal isu kebencian dan contekan materi. Contekan ini sebelumnya dilakukan oleh kubu petahana saat debat pertama 17 Januari lalu.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menurutnya, sikap Jokowi yang membawa contekan itu dapat berdampak negatif bagi peserta didik di Indonesia. "Kami menyiapkan usulan kami, jangan pakai isu benci, usul ke KPU jangan bawa kopekan. Nanti anak-anak, mahasiswa ngopek, dia ditegur enggak mau. Presiden sama cawapres ngerepek masak aku enggak boleh. Itulah peradaban bangsa yang harus perlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia bangsa adil," ujar Djoko. Debat pilres kedua akan mempertemukan kedua capres dengan tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup.
ADVERTISEMENT