Jelang Kedatangan Jokowi, Afghanistan Dilanda Serangan Teroris

24 Januari 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan di markas Save the Children Afghanistan (Foto: REUTERS/Parwiz)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan di markas Save the Children Afghanistan (Foto: REUTERS/Parwiz)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa hari terakhir kondisi Afghanistan dilanda penembakan dan ledakan yang menewaskan puluhan orang. Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo ke negara itu pekan depan.
ADVERTISEMENT
Seperti pada Sabtu lalu (20/1), militan Taliban menyerbu salah satu hotel paling mewah di ibu kota Afghanistan, Kabul. Sekitar 5-6 penyerang merangsek masuk ke dalam Inter-Continental Hotel itu, memberondong para tamu dengan peluru.
Insiden ini terjadi ketika hotel itu penuh dengan tamu yang akan menghadiri konferensi teknologi. Akibatnya, sekitar 22 orang tewas, sebagian besarnya adalah warga asing. Sebanyak 22 orang lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa itu terjadi di ibu kota Afghanistan yang notabene pusat pemerintahan dengan penjagaan yang ketat. Aparat kecolongan? Bisa jadi.
Pada Juni tahun lalu, ledakan besar terjadi di dekat komplek diplomat Kabul, menewaskan 90 orang dan melukai 900 lainnya.
Serangan di Hotel Kabul, Afghanistan (Foto: REUTERS/Mohammad Ismail)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan di Hotel Kabul, Afghanistan (Foto: REUTERS/Mohammad Ismail)
Di saat berita ini diturunkan, tengah terjadi penyerangan di kantor Save the Children, lembaga internasional pelindung anak-anak. Militan meledakkan bom mobil di depan gerbang dan merangsek masuk, menembaki para staf.
ADVERTISEMENT
Kondisi keamanan Afghanistan, terutama Kabul, yang tidak menentu rupanya tidak membuat Presiden Jokowi mengurungkan niatnya ke negara itu.
"Sampai saat ini masih tetap direncanakan Presiden ke Afghanistan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada kumparan, Rabu (24/1).
Afghanistan akan jadi negara penutup pada tur lima negara Jokowi pekan ini. Jokowi akan menyambangi Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, lalu ke Afghanistan.
Jokowi akan melakukan lawatan ke Afghanistan pada 29-31 Januari.
Presiden Jokowi dan Presiden Ghani Afghanistan (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Presiden Ghani Afghanistan (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Ini adalah kunjungan balasan Jokowi atas kedatangan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai, ke Indonesia pada Juli tahun lalu. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pekan lalu, lawatan Presiden ke Afghanistan ditujukan untuk membantu negara itu membangun kembali perdamaian.
ADVERTISEMENT
"Jadi untuk Afghanistan itu konteksnya adalah menindaklanjuti permintaan Afghanistan agar Indonesia membantu peace building," kata Menlu Retno pada Kamis (18/1).
Bey mengatakan, saat ini koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah Afghanistan, terutama faktor pengamanan untuk Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Namun Bey mengaku belum mendapatkan detail pengamanan seperti apa yang akan diterima kepala negara Indonesia.
"Untuk detail di Afghanistan, kami harus menunggu laporan dari tim pendahulu," kata Bey.
"Tapi di manapun, tidak hanya di Afghanistan, keamanan Presiden dan Ibu Negara selalu menjadi perhatian utama," lanjut dia.