Jelang Mudik, Proyek di Tol Cikampek Berhenti H-10 hingga H+10 Lebaran

18 Mei 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunanan tol Jakarta-Cikampek II (Foto: ANTARA FOTO/Paramayuda)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunanan tol Jakarta-Cikampek II (Foto: ANTARA FOTO/Paramayuda)
ADVERTISEMENT
Seluruh pekerjaan proyek di ruas Tol Jakarta-Cikampek akan dihentikan pada H-10 hingga H+10 Lebaran. Penghentian sementara ini dilakukan agar arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2018 lebih lancar.
ADVERTISEMENT
"Tadi kami sudah berkumpul dengan rekan-rekan BPJT jadi dari H-10 sampai H+10 semua kegiatan dihentikan pembangunan di sana,” ujar Dirjen Bina Marga KemenPUPR Arie Setiadi saat konferensi pers 'Kesiapan Jalur Arteri Nasional dan Jalan Tol untuk Mudik 2018' di gedung Kementerian PUPR pada Jumat (18/5).
Arie mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) terkait penghentian sementara proyek di sepanjang Tol Jakarta Cikampek. Ada beberapa titik yang menjadi fokus penanganan KemenPUPR agar arus mudik tetap lancar.
“Kami memberikan perhatian khusus di 60 Km dari Jakarta ke timur (Cikampek). Karena di situ ada pembangunan infrastruktur LRT," imbuh dia.
Arie Setiadi saat konferensi pers (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arie Setiadi saat konferensi pers (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Selain itu, Arie akan sejumlah beton pembatas proyek dengan jalan tol. Pengaturan kembali beton pembatas ini juga berguna untuk memastikan tidak ada pengendara yang kebingungan dengan banyaknya beton pembatas ini.
ADVERTISEMENT
“Kita akan mencoba menggeser MCB-nya (Movable Concrete Barrier) supaya lebih memberikan kelancaran. Karena kalau sekarang terlalu dekat sehingga (ditakutkan menimbulkan) friction. Nanti akan kita atur lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan penghentian pekerjaan sebagai bentuk menghindari kemacetan di ruas tol tersebut.
Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 8 Juni. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi dua kali, yakni pada 20 dan 24 Juni.
“Jalan Tol Cikampek sepenuhnya akan dimanfaatkan untuk jalur mudik,” ujarnya.
Sejumlah proyek pembangunan memang tengah dikerjakan di sepanjang ruas tol Jakarta Cikampek. Di antaranya, pembangunan LRT, Tol Jakarta Cikampek Eleveted, dan kereta cepat Jakarta-Bandung.