Jelang Pengundian Nomor Urut Pilpres, 3.886 Polisi dan TNI Jaga KPU

21 September 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berbaris saat gelar pasukan. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berbaris saat gelar pasukan. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dua pasangan sebagai capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno. Setelah penetapan itu, rencananya pada malam nanti, Jumat (21/9), sekitar 20.15 WIB, dua paslon itu akan melakukan proses pengundian nomor urut di kantor KPU RI.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian bersama dengan TNI untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, akan menjaga ketat sekitar area KPU. Total sebanyak 3.886 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres, hingga Polsek akan dikerahkan ke lapangan.
"Personel yang dikerahkan 3.886 gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dikonfirmasi kumparan, Jumat (21/9).
Terkait kemungkinannya adanya pengalihan arus lalu lintas disekitar Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Argo mengatakan hal itu menyesuaikan dengan situasi di lapangan.
"Kami lihat nanti, kalau memang padat pasti akan ada pengalihan arus lalu lintas agar lalu lintas tidak tersendat," ucap Argo.
Sementara kepada para relawan maupun pendukung kedua pasangan calon yang akan mendampingi atau melakukan arak-arakan hingga KPU, Argo meminta kepada mereka agar tetap tertib dan mengikuti aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Kami imbau agar para relawan tetap tertib saat melakukan pendampingan nanti. Jangan merusak situasi kondusif yang selama ini sudah terjaga," ujar Argo.