Jelang Pilpres, Sandiaga Teringat Atmosfer Pilgub DKI

22 Januari 2019 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) menyapa warga. (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) menyapa warga. (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku sangat antusias dengan atmosfer yang tercipta menuju Pilpres 2019. Itu karena ia merasakan adanya sinergitas dari banyak pihak untuk memenangkan suara.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Sandiaga juga menyebut bahwa tren yang dirasakan jelang Pilpres 2019 sama seperti Pilgub DKI Jakarta yang sempat dijalaninya bersama Anies Baswedan. Hal itu diungkapkan Sandiaga saat memberikan pembekalan kepada relawan Prabowo-Sandi di Sidoarjo, Jatim, Senin (21/1/2019) malam.
"Kalau melihat trennya, saya merasakan seperti Pilgub DKI yang saling bekerja sama, bersinergi dengan isu masalah ekonomi," ujar Sandiaga yang sempat jadi Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) itu, dilansir Antara.
Saat ini masih ada waktu kurang lebih 85 hari untuk capres-cawapres nomor urut 02 meraih suara sebanyak mungkin. Menurut Sandiaga, ia ingin memaksimalkan peluang dari masyarakat yang menginginkan perubahan dalam sektor ekonomi di Indonesia.
Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) menyapa warga. (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) menyapa warga. (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
"Dan Prabowo-Sandi memiliki beberapa langkah strategis untuk mewujudkan itu, di antara program swasembada pangan yang sangat cocok dirasakan masyarakat," ucap pria berusia 49 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Sandiaga menambahkan, program lain yang juga jadi unggulannya adalah membuka lapangan kerja. Juga tak lupa dengan program memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diharapkan bisa menambah semangat para relawan yang belum menentukan pilihan.
"Perjuangan ini untuk anak cucu, dan kami fokus untuk perbaikan ekonomi. Untuk mengejar itu, kinerja relawan diperlukan, termasuk dari emak-emak. Kerja tuntas tidak berhenti, sampai tempat pemungutan suara ditutup. Itu harus dijaga, ditongkrongi sampai darah penghabisan," ia menegaskan.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar news.