Jelang Putusan Brexit, PM Inggris Liburkan Parlemen Hampir Sebulan

29 Agustus 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Foto: AFP/Pool/Stefan Rosseau
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Foto: AFP/Pool/Stefan Rosseau
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperpanjang masa reses atau meliburkan parlemen Inggris selama hampir sebulan, tepatnya hingga 14 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Keputusan Johnson tersebut telah disetujui oleh Ratu Elizabeth II. Parlemen akan menjalani masa reses sejak minggu kedua September dan akan kembali bersidang pada 14 Oktober, dua minggu menjelang menjelang tenggat waktu putusan Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Keputusan Johnson tentunya memicu kemarahan kalangan pro-Eropa dan anggota parlemen yang menentang Brexit. Sebab, mereka khawatir tidak akan memiliki cukup waktu untuk menggagalkan keputusan Johnson akan menyepakati Brexit tanpa kesepakatan apa pun.
"Ini adalah penghancuran dan perlawanan terhadap demokrasi," kata pemimpin utama Partai Buruh, Jeremi Corbyn, seperti dilansir AFP, Kamis (29/8).
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Foto: AFP/Pool/Stefan Rosseau
Beberapa para pemimpin partai oposisi pun telah menulis surat kepada raja untuk meminta pertemuan dan mengungkapkan keprihatian mereka.
Ribuan orang juga ikut memprotes keputusan tersebut di London, Manchester, Edinburgh, dan kota-kota lain. Mereka juga turut membuat petisi online dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari satu juta tanda tangan dalam beberapa jam terakhir.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Johnson tetap meyakinkan kepada anggota parlemen bahwa mereka masih akan memiliki cukup waktu.
"Parlemen akan memiliki kesempatan untuk memperdebatkan program pemerintah secara keseluruhan, dan pendekatan terhadap Brexit," ujar Johnson.
Ditanya apakah dia berusaha menghalangi anggota parlemen untuk menggagalkan Brexit, Johnson menjawab "Itu sama sekali tidak benar."