Jelang Putusan MK, Sejumlah Orang Berselawat di Patung Kuda

26 Juni 2019 9:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa berkumpul di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Efira Tamara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa berkumpul di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Efira Tamara/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang menggelar aksi berselawat di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). Mayoritas massa terlihat mengenakan baju serba putih dan sorban.
ADVERTISEMENT
Massa yang berkumpul terdengar melantunkan selawat di sekitar Patung Kuda. Sambil berselawat, massa juga meneriakkan Rizieq Syihab sebagai imam besar mereka.
Sebagian Jalan Medan Merdeka Barat, dari arah Patung Kuda menuju Istana Kepresidenan ditutup sejak Selasa (25/6) malam.
Sejumlah massa berkumpul di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Efira Tamara/kumparan
Pengurus PA 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan aksi ini digelar untuk mengawal putusan sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 27 Juni 2019. Sekaligus untuk mendoakan para petugas KPPS yang meninggal serta korban kerusuhan 21-22 Mei lalu.
"Iya kita mengenang syuhada yang kemarin tertembak di aksi 21-22 Mei," ujar Bernard, Rabu (25/6).
Sejumlah massa berkumpul di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Efira Tamara/kumparan
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan tidak memberi izin aksi kelompok mana pun untuk melakukan aksi di dekat MK menjelang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2109 pada Kamis (27/6).
ADVERTISEMENT
Tito mengatakan akan membubarkan massa yang memaksa berunjuk rasa dan anarkistis di Jalan Medan Merdeka Barat. Ia khawatir hal itu mengancam keamanan publik lainnya.
Sejumlah aparat kepolisian berjaga di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Efira Tamara/kumparan
“Saya berkoordinasi dengan Panglima TNI, Bapak KSAD, kita sudah persiapkan pasukan saya kira hampir 45 ribu, ya. Kita siapkan, kemudian kita akan jaga kalau perlu kita tutup. Kalau tetap melaksanakan unjuk rasa, kalau mengganggu kepentingan publik kita akan bubarkan,” kata Tito usai acara sertijab Kapolda Sumsel di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (25/6).