news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jemaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan dan Rutin Olah Raga dari Sekarang

25 April 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka berbicara kepada awak media. Foto: Dok. Media Center Haji
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka berbicara kepada awak media. Foto: Dok. Media Center Haji
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan ibadah haji memang masih dua bulan lagi dari sekarang. Namun para jemaah haji diimbau untuk mulai menjaga kesehatan dan rutin berolahraga agar tetap fit jelang keberangkatan ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Yusuf Singka, para jemaah haji harus rutin senam bersama, minimal tiga kali sehari.
"Olah raga minimal 3 kali sehari, 30 menit. Pagi atau sore, jalan biasa saja," kata Eka pada acara pembekalan petugas haji di Asrama Haji, Pondok Gede, Kamis (25/4).
Olah raga ini penting untuk menjaga kondisi tetap prima. Terlebih lagi sebagian besar jemaah haji 2019 adalah warga lanjut usia.
Total jemaah haji tahun ini berjumlah 231 ribu orang, termasuk 10 ribu jemaah kuota tambahan. Menurut data Kementerian Luar Negeri, jemaah haji berusia 60 tahun ke atas berjumlah lebih dari 54 ribu orang atau sekitar 27 persen dari jumlah total jemaah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka. Foto: Dok. Media Center Haji
Jemaah haji Indonesia tertua berusia 105 tahun dari Papua Barat. Sementara yang termuda berusia 17 tahun dari Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Eka mengatakan, agar kesehatan tetap terjaga, jemaah haji juga harus mulai menyesuaikan asupan makanan dengan kondisi diri. Dia juga menganjurkan agar jemaah cukup minum air.
"Kalau dia hyper-kolesterol, ya jangan banyak makan rendang, daging. Minum sering-sering, dua liter sehari minimal," ujar Eka.
Selain itu dia juga mengimbau jemaah haji untuk melakukan berbagai vaksin yang diperlukan, seperti meningitis, meningokokus, pneumokokus, dan influenza.
"Tidak ada wabah, ini untuk menjaga kekebalan tubuh kita saja," kata Eka.