Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Berjumlah 11 Orang
ADVERTISEMENT
Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci telah mencapai 11 orang. Mereka kebanyakan jemaah berusia lanjut yang memiliki penyakit bawaan sejak dari tanah air.
ADVERTISEMENT
Jumlah jemaah yang wafat di hari ke-17 haji ini terdata dalam laporan Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu atau Siskohat Kementerian Agama RI. Sebagian besar jemaah meninggal dunia ketika berada di Madinah, sementara dua jemaah meninggal pada Minggu (21/7) di Makkah.
Dua jemaah tersebut adalah Ahmad Dimyati Ruhbi (56) dari embarkasi Jakarta kloter 18 (JKG 18) dan Sapan Tumanga Loga (69) dari embarkasi Ujung Pandang kloter 4 (UPG 4). Keduanya dimakamkan di pemakaman Sharayya, Makkah.
Menurut data Siskohat, Ruhbi asal Subang, Jawa Barat, meninggal dunia masalah pernapasan. Sebab kematian serupa juga terjadi pada Sapan yang berasal dari Makassar.
Cuaca panas di Madinah dan Makkah menyebabkan dehidrasi bagi jemaah haji yang kurang minum. Dehidrasi ini memicu kambuhnya penyakit-penyakit yang telah diderita jemaah di tanah air.
ADVERTISEMENT
"Di klinik, jemaah datang dengan berbagai penyakit yang pemicunya adalah dehidrasi," kata Indro Murwoko, Kepala Bidang Kesehatan Haji Indonesia, merujuk pada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Berikut daftar 11 jemaah yang meninggal dunia di tanah suci:
ADVERTISEMENT