Jenazah Putra Ketua MA Masih di Namibia, Menunggu Diterbangkan ke RI

20 Juni 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Telkomsel, Mohammad Irfan (kiri) saat bersama kelompok motor besar Indonesia di Nambia. Foto: Instagram/@dabombixindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Telkomsel, Mohammad Irfan (kiri) saat bersama kelompok motor besar Indonesia di Nambia. Foto: Instagram/@dabombixindonesia
ADVERTISEMENT
Mohamad Irfan (41) meninggal dunia dalam kecelakaan moge di Namibia, Afrika. Saat itu Irfan tengah melakukan touring bersama rekan-rekannya yang dipimpin eks Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarno.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh kumparan, Kamis (20/6), hingga pukul 19.00 WIB, jenazah Irfan masih berada di ibu kota Namibia, Windhoek.
Jenazah sudah dimandikan dan disalatkan di Islamic Centre di Kota Windhoek. Saat ini jenazah menunggu untuk diterbangkan pulang ke Indonesia guna dimakamkan.
Mohamad Irfan lahir 11 November 1978 di Makassar. Ia merupakan anak pertama dari Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.
Acara touring di Namibia itu sendiri bertujuan menjelajahi, mengeksplorasi dan menikmati pemandangan flora dan fauna di Namibia sekaligus mempromosikan Indonesia. Beberapa obyek wisata terkenal Namibia yang telah dikunjungi antara lain adalah Fish River Canyon (ngarai terbesar di Afrika), kota Luderitz, Namib Naukluft National Park.
Namun pada Rabu (19/6) Irfan terjatuh dari motornya dan mengalami luka. Nyawanya tak dapat diselamatkan walau sudah dibawa ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT