Jeritan Warga Korban Gempa di Lombok Utara: Kami Butuh Makanan

Warga Desa Medana, Kec Tanjung, Lombok Utara yang berada di tenda evakuasi, Senin (6/8). (Foto: Dok Warga Lombok Utara Rodi Hartono)

Warga Lombok Utara Desa Medana, belum mendapatkan bantuan usai gempa 7 magnitudo mengguncang pulau tersebut. Bahkan, warga di wilayah tersebut terpaksa tidur di tempat yang tak layak

Keterangan tersebut disampaikan seorang warga Rodi Hartono. Dia menyebut, kondisi warga saat ini berada di pengungsian da sangat memprihatinkan.

Hampir seluruh warga yang terkena imbas gempa tidur di tenda bekas gempa 2013 lalu yang berada di atas bukit.

"Warga beralaskan seadanya dan memakai bekas baliho dan atap terpal bahkan tidak ada atap sekalipun, kami semua membutuhkan air minum dan MCK umum dan makanan dan selimut karena cuaca sangat dingin dan angin kencang," sebut Rodi, Senin (6/8).

Dia mengatakan, hingga saat ini untuk bertahan hidup sampai menunggu bantuan datang, warga desa Medana memakan makanan dari sisa yang didapat dari sisa reruntuhan bangunan.

"Tempat belanjar pun tidak ada sama sekali, dan penjarahan terjadi di mana-mana," sambung dia.

Menurut Rodi, kondisi pengungsi lebih parah dari saat kejadian serupa menimpa wilayah Lombok pada 2013. Selain makanan, obat-obatan adalah bantuan yang paling dibutuhkan di wilayah Medana.

"Kondisi yang luka-luka dan patah tulang sangat memperihatinkan,butuh bantuan obat-obatan dan vitamin, kami tidak berani pergi kemana-mana dan tinggal agak jauh dari kampung kami yang hancur luluh," ucap Rodi.

---

Untuk membantu meringankan duka para warga Lombok dan sekitarnya, kumparan menggalang donasi online melalui platform kitabisa. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada pengungsi di Lombok dan sekitarnya.

Jika Anda tergerak untuk membantu, dapat menyalurkannya di sini.