Jero Wacik soal Sukamiskin: Sel Saya Tidak Ber-AC, Bandung Dingin

Terpidana korupsi dana oprasional menteri dan penerimaan gratifikasi, Jero Wacik. (Foto: Instagram @imamhuseiin)

Mantan Menteri ESDM Jero Wacik mengklaim tidak mendapat fasilitas tambahan selama mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung. Termasuk kepemilikan saung hingga alat elektronik yang dilarang di lapas seperti dispenser dan pendingin ruangan (air conditioner/AC).

"Tidak ada saung saya. Tidak pakai AC juga, kan Bandung dingin," kelakar Jero sebelum menjalani sidang Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (23/7).

Hal ini menyusul tertangkapnya Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein dan narapidana Fahmi Darmawansyah terkait jual-beli fasilitas kamar napi. Dari Operasi Tangkap Tangan tersebut, KPK mengungkap kamar Fahmi yang dipenuhi dengan beragam fasilitas.

Seluruh fasilitas mewah yang didapat diduga hasil menyuap Wahid hingga ratusan juta rupiah. Namun, Jero mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Saya kan sudah dua tahun di sini, enggak pernah ditawari. (Sama Kalapas yang baru) enggak pernah ditawari," tutur dia.

Ruang tahanan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan disegel KPK. (Foto: Dok. Istimewa)

Jero juga baru mengetahui adanya OTT di Lapas Sukamiskin keesokan paginya, Sabtu (20/7). Setelah insiden itu, menurutnya, kondisi dan aktivitas di lapas tetap berjalan seperti biasa.

Untuk saat ini, KPK resmi menetapkan empat tersangka, yakni Wahid Husen, Fahmi Darmawansyah selaku Direktur PT Merial Esa, Hendry Saputra sebagai staf Wahid, dan Andri Rahmat tahanan pendamping dari Fahmi. Keempatnya ditangkap pada Sabtu (21/7) dini hari.

Selain menangkap Fahmi, KPK juga menyegel sel adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosyiah, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, dan Fuad Amin. Meski begitu, Jero mengaku tidak mengetahui penyegelan tersebut.

"Kan ada 500 kamar, dipisah per blok gitu," imbuh Jero.

Sejumlah barang sitaan hasil sidak diperlihatkan saat pers rilis di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/7). (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Fahmi merupakan penyuap pejabat Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang baru saja divonis 2 tahun 8 bulan penjara. Suap diberikan agar perusahaan suami aktris Inneke Koesherawati itu bisa dimenangkan dalam proyek satellite monitoring Bakamla.

Sedangkan Jero baru saja mengajukan peninjauan kembali akibat putusan Mahkamah Agung yang memperberat hukumannya dari empat tahun menjadi delapan tahun penjara. Mantan Menteri ESDM itu terbukti menyalahgunakan anggaran dana operasional menteri.