Jika Terpilih Ma'ruf Janjikan Bentuk Landasan Perekonomian Baru

16 September 2018 23:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
K.H Ma'ruf Amin membuka Halaqoh Enterpreneur Kemandirian Pesantren dan Haul K.H Masruri Abdul Mughni di Ponpes Al-Hikmah 2. (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
zoom-in-whitePerbesar
K.H Ma'ruf Amin membuka Halaqoh Enterpreneur Kemandirian Pesantren dan Haul K.H Masruri Abdul Mughni di Ponpes Al-Hikmah 2. (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
ADVERTISEMENT
Bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan janjinya jika memenangi pilpres mendatang. Dia menyatakan, akan fokus membantu capres Joko Widodo dalam mewujudkan nawacita jilid dua khususnya di bidang perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Saya menamakannya periode ini periode untuk membangun landasan yang kuat, untuk membangun runaway supaya 2024 nanti Indonesia bisa tinggal landas. Jangan isra terus tapi juga miraj gitu. Ini gak miraj-miraj, isra terus," sebut Ma'ruf di pembukaan Rumah KMA di Jakarta Selatan, Minggu (16/9)
"Isra artinya jalan, tapi gak miraj, naik. Tidak naik-naik. Jadi ini periode penyiapan landasan sehingga bangsa Indonesia 2024 bisa tinggal landas," sambung dia.
Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: istimewa)
Ma'ruf menyebut, ketika jadi Wapres nanti dia akan mengusung isu arus baru perekonomian Indonesia. Hal itu dibawa untuk mengubah arus lama perekonomian RI.
"Arus lama melahirkan konglomerat, dengan teori triple down effect maksudnya supaya menetes ke bawah ternyata tidak menetes-menetes, yang atas makin kuat yang bawah makin lemah," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Karena itu pembangunan ekonomi kita harus baru. Arus baru ini adalah merupakan ekonomi Pancasila dalam rangka implementasi sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
Secara detail, Ma'ruf menjelaskan, arus baru ekonomi Indonesia yang dimaksud adalah perekonomian yang berorientasi kepada rakyat.
"Arus baru ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi keumatan, yang tujuannya menghilangkan berbagai kesenjangan. baik kesenjangan yang lemah dan yang kuat, kesenjangan antara daerah, kesenjangan produk lokal dan produk global," paparnya
"Ini yang harus kita bangun pada masa sekarang," tuturnya.