Jimly: Dukung Jokowi 2 Periode Pernyataan Saya Sebagai Ketum ICMI

9 Desember 2017 22:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Jimly Asshiddiqie (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prof Jimly Asshiddiqie (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie, menuai protes dari pengurus ICMI di daerah lantaran pidatonya di Istana Bogor, yang menyampaikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo di periode kedua. Apa respons Jimly?
ADVERTISEMENT
"Iya enggak apa apa," ucap Jimly saat ditemui usai penutupan Silanas ICMI di Puspitek, Serpong, Sabtu (9/12).
Jimly menjelaskan dengan santai bahwa pandangannya itu adalah sikap dia sebagai Ketua Umum ICMI, yang disampaikan resmi di hadapan Presiden Joko Widodo.
"Itu ketua umum, statement di istana di depan Presiden. Resmi. Tapi tidak perlu harus sama semua orang. Ini organisasi ilmuan, biasa beda pendapat. Biasa saja," ujar Jimly.
Dia menjelaskan bahwa sebagai ketua umum tidak perlu meminta persetujuan seluruh pengurus soal pandangan politik, sebab itu memang pandangan pribadi namun sebagai Ketum ICMI.
"Oh tidak, tidak perlu. Itu kan statement ketua umum, tidak perlu ada keputusan," tuturnya.
"Iya (ICMI Independen), makanya jadi (sikap) independen," imbuh mantan Ketua MK itu.
ADVERTISEMENT
Lalu apa alasan menyampaikan hal itu?
"Jadi tugas saya memberi tahu kepada masyarakat bahwa penting bagi bangsa kita itu untuk kemajuan jangka panjang, ada kesinabungan gitu loh. Dan itu memerlukan budaya estapet yang harus dibangun," jawab mantan Ketua DKPP itu.
Sebelumnya, ICMI Jawa Barat memprotes pidato Jimly Asshiddiqie, terkait dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Pernyataan di hadapan Jokowi itu dianggapbukan pernyataan organisasi, namun pernyataan pribadi yang spontan diucapkan.
"Pernyataan tersebut merupakan pandangan pribadi dan bukan pernyataan atau sikap organisasi ICMI, karena pernyataan tersebut tidak dilakukan melalui proses rapat, musyawarah, atau mekanisme organisasi," kata Ketua ICMI Jawa Barat Moh Najib melalui keterangannya, Sabtu (9/12).
"ICMI Korwil Jawa Barat sangat menyayangkan atas pernyataan tersebut, dan menyatakan menolak dengan pandangan pribadi Ketua Umum, dan meminta untuk mengklarifikasi dan maralat pernyataan tersebut karena menimbulkan kesimpangsiuran. Di satu sisi pernyataan itu merupakan pandangan pribadi tetapi disampaikan di forum resmi organisasi," pinta Najib.
ADVERTISEMENT