JK: Ada Banyak Jalan untuk Maju, dengan Jalan Politis atau Bertahap

17 Januari 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. (Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. (Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara dalam acara Indonesia and The World Futere Trajectory Opportunities And Challenges di Hotel Mandarin, Jakarta. Di acara tersebut, JK bercerita pengalamannya dulu sampai menjadi wakil Presiden selama dua kali di pemerintahan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Ia berpesan kepada para hadirin bahwa ada banyak jalan untuk maju hingga mencapai jabatan strategis yakni maju secara bertahap atau lewat jalan politis. JK mengaku memilih jalan yang pertama.
"Satu hal yang ingin saya pesankan ke muda-muda, bahwa kita dapat maju, baik secara berjenjang dengan teratur, atau secara politis. Dan saya memilih secara berjenjang teratur," kata JK di lokasi, Kamis (17/1).
"Sejak mahasiswa saya ketua senat, ketua dewan, kemudian ketua KAMMI tanpa hilang aturannya. Di pemerintahan juga seperti itu, berawal mula anggota DPRD, MPR, kemudian jadi menteri, jadi menko, naik lagi sedikit kemudian jadi wapres, naik lagi sedikit cuma tertahan di situ saja," timpalnya.
JK, juga bercerita soal pengalamannya meredakan beberapa konflik di Indonesia seperti konflik di Poso hingga Aceh. Dalam meredakan konflik, JK melakukan sejumlah upaya, pendekatan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
"Awalnya mengatasi Poso kabupaten, masalah Maluku itu masalah provinsi, kemudian Aceh masalah nasional. Begitu juga pengalaman lainnya. Saya juga melaksanakan perdamaian secara bertahap," jelas JK.
Ia berpesan, hidup itu sebaiknya dijalani secara teratur, tak perlu terburu-buru atau terlalu cepat mengambil langkah. Ia mencontohkan hal tersebut dengan istilah yang biasa dipakai oleh masyarakat adat Jawa.
"Jadi saya jalani hidup ini secara teratur, ini juga penting bahwa kita tidak perlu, kalau istilah Jawanya mungkin 'grasak-grusuk," jelasnya.
"Itu semua suatu pelajaran bagi kita semua, bahwa sesuatu itu dapat kita laksanakan pembelajaran tahap demi tahap dan tentunya secara sistematis kita berprinsip perbaikan itu. Begitu juga dalam hal pendidikan, (hingga) apapun," kata JK.