JK: Ada TKI yang Dikirim ke Luar Negeri Kemampuannya Rendah

26 Februari 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Kedubes Belgia Foto: Dok, Jeri Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Kedubes Belgia Foto: Dok, Jeri Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri HUT ke-50 Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) di Gedung Pusat Pembinaan SDM, Jakarta Pusat. Di sana, JK menyinggung adanya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri yang memiliki kemampuan atau skill yang rendah.
ADVERTISEMENT
JK menilai hal itu berpengaruh kepada pendapatan tenaga kerja yang rendah. Tak cuma yang di luar negeri, JK juga menyebut permasalahan tenaga kerja juga terjadi di dalam negeri.
"Kita banyak mengalami masalah. Yang ke luar negeri yang dikirim tenaga kerja yang memiliki skill yang rendah sehingga pendapatannya juga rendah. Di dalam negeri sebaliknya kadang-kadang untuk suatu kerjaan skill kita masih membutuhkan tenaga dari luar," kata JK dalam sambutannya, Selasa (26/2).
Untuk itu, JK meminta seluruh pengurus YTKI meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelatihan kepada para tenaga kerja yang hendak bekerja. Ia berharap YTKI memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun untuk menjadi tempat pelatihan yang baik.
"Karena itu kita harapkan bahwa YTKI yang gedungnya sudah direnovasi yang sudah sangat baik tentu dapat menjadi pusat pelatihan yang baik, mempunyai fasilitas yang baik. Jangan hanya gedung ini menjadi tempat upacara tapi penting untuk tempat pelatihan yang sangat mutlak dibutuhkan," jelas JK.
ADVERTISEMENT
Ia lalu bercerita, di waktu yang akan datang banyak industri menggunakan teknologi dalam kegiatan produksi barangnya yang berpotensi menggeser tenaga manusia. JK menyebut tenaga kerja saat ini harus dilatih agar memiliki kemampuan menguasai teknologi.
"Kita masih berbicara tentang bagaimana kita mempekerjakan buruh sebanyak-banyaknya, pada masa datang ini tentu semua akan berubah. Industri menjadi efisien kemudian tentu hanya dapat dilaksanakan dengan tenaker yang punya skill, pengetahuan, dan penguasaan teknologi," kata JK.
Oleh sebab itu, JK berharap YTKI menggelar lebih banyak kegiatan pelatihan untuk para tenaga kerja dalam negeri. Ia berharap YTKI berperan sama seperti institusi atau badan pelatihan lainnya.
"Pemerintah sangat mendukung hal tersebut membawa YTKI sama dengan lembaga pelatihan dan pendidikan yang lainnya, untuk menjadi tempat yang mungkin pada akhirnya menjadi institut," kata JK.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan hanya yayasan (tapi harus bisa seperti) institut manajemen, institut tenaker sehingga (tenaga kerja) terlatih baik dan punya apabila dikelola secara baik secara ekonomis dapat berkembang baik," timpalnya.