JK Akan Bicara di Afghanistan soal Upaya RI Selesaikan Konflik

26 Februari 2018 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla di New York, AS (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla di New York, AS (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan bertolak ke Afghanistan Selasa (26/2) besok. Dalam lawatannya itu JK akan berbicara pada konferensi di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, tentang pengalamannya menyelesaikan konflik.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang saya katakan, saya akan berbicara pada konferensi namanya 'Kabul Process' di mana perdamaian di sana pengalaman-pengalaman kita di Indonesia untuk memikirkan jalan yang terbaik," kata JK di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
JK memang dianggap sebagai tokoh yang membantu menengahi konflik yang pernah pecah di Aceh maupun Poso. Kunjungan Wapres JK ini mengikuti kunjungan Presiden Joko Widodo pada akhir Januari 2018 lalu.
Kedatangan Jokowi saat itu disambut baik oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, meski ada 3 kali serangan bom beberapa hari sebelum Jokowi tiba di Afghanistan.
Jokowi adalah Presiden Indonesia pertama yang menginjakan kaki di Kabul, setelah enam dekade lamanya tak ada Presiden RI yang berkunjung ke Afghanistan. Kunjungan terakhir dilakukan oleh Presiden Soekarno pada bulan Mei 1961.
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
Afghanistan memutuskan untuk memilih Indonesia sebagai penengah dalam penyelesaian konflik lantaran Indonesia dianggap tidak membawa kepentingan apapun di Afghanistan kecuali mendorong kesepakatan damai pihak berkonflik.
ADVERTISEMENT
Delegasi Perdamaian (High Peace Council) Afghanistan juga telah beberapa kali datang ke Indonesia. Kedatangannya di Indonesia beetujuan untuk meminta masukan dari beberapa tokoh ulama dan Wakil Preaiden Jusuf Kalla soal perdamaian.