Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
JK Bandingkan Cara Kerja 2 Presiden: SBY Ingin Perfect, Jokowi Detail
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri dialog yang bertemakan Jokowi di Mata Sahabat di Kantor Komunitas Kerja @86 HUB, Jalan Iskandarsyah II, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
JK tiba di lokasi sekitar pukul 19.17 WIB dengan mengenakan kemeja lengan panjang bercorak batik warna putih-biru, dan celana warna hitam. Kehadiran JK disambut sejumlah kalangan milenial yang telah menunggu.
Ketua Kamis Kerja Afifuddin Kalla mengatakan, tujuan dari dialog tersebut untuk mengenal sosok Jokowi dari mata seorang JK yang telah mendampinginya selama 5 tahun terakhir.
“Terima kasih telah hadir ke sini, Pak. Kamis Kerja kali ini sangat spesial, temanya cukup unik di mana kita bisa mengenal Pak Jokowi, teman kerja selama 4 tahun. Semoga kita dapat inside soal Pak Jokowi,” ujar Afifuddin di Kantor Komunitas Kamis Kerja, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Di awal dialog, JK diminta menjelaskan perbedaan cara kerja antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi. Pertanyaan ini terasa tepat karena JK memang pernah menjadi wakil presiden SBY dan Jokowi.
ADVERTISEMENT
JK mengungkapkan keduanya punya cara kerja yang berbeda. Tapi, SBY dan Jokowi sama-sama ingin program yang sedang dijalankan berjalan dengan baik.
"Ini yang susah. Karena etikanya harus menghormati bos. Masing-masing punya cara pandang," kata JK memulai.
Mantan Ketum Golkar ini menjelaskan, SBY merupakan sosok yang perfeksionis sementara Jokowi sangat rinci dalam mengawasi pekerjaan.
"Pak SBY selalu ingin perfect, kalau Pak Jokowi ingin selalu detailnya. Itulah kenapa Pak Jokowi sering blusukan. Saya sendiri tidak bisa mengikuti gaya itu," kata JK sambil tertawa.
JK kemudian menjelaskan bagaimana sibuknya Jokowi. Selain ngantor di Istana, ia juga harus berkunjung mengawasi berbagai program yang ada di daerah.
"Sekarang ini beliau begitu sibuknya dan berkantor 2 kali seminggu. Karena beliau bertemu dan bertatapan dengan masyarakat," jelas JK.
ADVERTISEMENT