JK: Belum Waktunya Buka Hubungan dengan Israel

16 Oktober 2018 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa (9/10/2018). (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa (9/10/2018). (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan belum waktunya Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Pernyataan JK ini disampaikan menanggapi permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
ADVERTISEMENT
"Belum waktunya (membuka hubungan bilateral dengan Israel)," kata JK di kantor Wapres, saat ditanya soal permintaan Netanyahu membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, Selasa (16/10).
JK mengatakan, ada yang lebih penting dari pembukaan hubungan RI-Israel. Hal tersebut adalah terciptanya perdamaian antara Israel-Palestina. Bila perdamaian dan pengakuan kedaulatan negara antara Israel dan Palestina tercipta, RI bisa saja mewujudkan permintaan Netanyahu tersebut.
PM Israel Benjamin Netanyahu pidato di kantornya (Foto: Baz Ratner/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
PM Israel Benjamin Netanyahu pidato di kantornya (Foto: Baz Ratner/Reuters)
"Kalau sudah damai antara Palestina dengan Israel dan mereka mengakui antara salah satunya, ya tentu bisa saja terjadi," kata JK.
"Tapi sebelum itu diakui atau perdamaian, tidak mungkin kita buka hubungan diplomatik. Kalau sudah damai pasti bisa," lanjut JK lagi.
Pada Minggu lalu, di depan konferensi jurnalis Kristen di Yerusalem, PM Netanyahu menyatakan keinginannya membuka hubungan bilateral dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan mengakui Indonesia sebagai negara penting. Maka dari itu, Israel membuka pintu untuk membuka hubungan resmi dengan Indonesia.
"Indonesia adalah negara berpenduduk lebih dari 200 juta, mereka negara mayoritas Muslim, ada 10 juta penduduk Nasrani di sana, kami ingin melihat mereka (Indonesia, -red), dan kami menciptakan hubungan yang luar biasa dengan Indonesia. Saya juga akan mengupayakan (pembebasan) visa, saya akan lihat apa yang bisa saya lakukan," ucap Netanyahu.
Tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel sesuai dengan kebijakan yang dianut Indonesia sejak lama, yaitu dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Selama solusi dua negara tidak tercipta, hubungan diplomatik dengan Israel tidak akan terjalin.