JK Bicara soal Demokrasi dan Perdamaian di Nelson Mandela Peace Summit

25 September 2018 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Sidang Majelis Umum ke-73 PBB dalam rangka Nelson Mandela Peace Summit di General Assembly Hall, New York, Amerika Serikat, Senin (24/9). Dalam kesempatan itu, JK menyampaikan perihal demokrasi dan perdamaian.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dikutip dari rilis pers Setwapres, Nelson Mandela mengajarkan nilai-nilai keadilan dan rekonsiliasi. Nelson Mandela yang sederhana memperjuangkan hak asasi manusia tanpa memandang warna kulit hingga status sosial.
“Dia terus menginspirasi kita. Bukan hanya untuk sesama orang Afrika Selatan, tetapi juga orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Saya beruntung bertemu dengannya pada tahun 2003,” kata JK.
Nilai-nilai yang diperjuangkan Nelson Mandela merupakan bagian dari demokrasi. Sebab, ia menilai demokrasi berhasil ketika ada kedamaian, menghormati perbedaan, dan toleransi.
“Perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat penting untuk kemajuan dan pembangunan,” tegasnya.
JK selanjutnya menceritakan terkait nilai rekonsiliasi yang dapat mewujudkan perdamaian di Indonesia. Yakni terkait konflik di Aceh yang telah usai dan kini pembangunan di wilayah tersebut berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Perdamaian di Aceh memungkinkan pembangunan ekonomi terus berlangsung dan orang yang dahulu berseberangan, saat ini memegang posisi penting di pemerintahan," ungkap JK.
Dalam forum tesebut, JK juga menyinggung hubungan Indonesia dengan Timor Leste. Menurutnya hubungan itu dapat dijadikan model untuk hubungan pascakonflik berdasarkan prinsip-prinsip hubungan bertetangga yang baik.
“Kami terus memperkuat hubungan yang berorientasi pada masa depan yang lebih baik antara kedua negara dan masyarakatnya," ucapnya.
Wapres Jusuf Kalla pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) (Foto: Dok. Setwapres)
JK kemudian menyerukan kepada PBB beserta seluruh organ dan badannya terus menyerukan dan menjamin perdamaian global. Ia meyakini kebiasaan berdialog akan memupuk budaya perdamaian.
"Kami juga percaya bahwa dialog dapat membantu mengatasi ujaran kebencian, radikalisme, dan ekstremisme kekerasan," tandasnya.
JK menegaskan sebagai mitra sejati perdamaian, Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan perdamaian yang meliputi pencegahan dan membangun perdamaian pascakonflik. “Mari kita ambil kisah hidup dan warisan Nelson Mandela sebagai contoh, dan bersiap untuk bekerja sama dalam menangani isu-isu yang menjadi perhatian bersama,” kata dia.
ADVERTISEMENT
JK menghadiri Nelson Mandela Summit didampingi Menko PMK Puan Maharani dan Menlu Retno LP Marsudi. Ia mendatangi lokasi acara dengan berjalan kaki bersama Puan dari penginapannya di Hotel Westin Grand Central.
Selain berpidato di Nelson Mandela Summit, JK dijadwalkan berbicara pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) tentang Pembiayaan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan pada sore hari. Kemudian dilanjutkan dengan menghadiri Inaugural Meeting of the High Level Panel on Building Sustainable Ocean Economy dan ditutup dengan Resepsi di Museum of Modern Art. Di acara tersebut, JK akan ditemani Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.