JK dan Prabowo Bertemu, Bertukar Pikiran soal Kondisi Pasca-Pilpres

24 Mei 2019 10:42 WIB
Prabowo saat di rumah dinas Jusuf Kalla pada 15 Agustus 2018. Foto: Kevin S/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo saat di rumah dinas Jusuf Kalla pada 15 Agustus 2018. Foto: Kevin S/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan calon presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan tertutup pada Kamis (23/5) sore. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri membenarkan adanya pertemuan itu. Namun, ia mengaku tak mengetahui pasti lokasi pertemuan karena ia tak ikut dalam agenda itu.
ADVERTISEMENT
"Benar. Tempatnya saya enggak jelas di mana," kata Maher kepada wartawan, Jumat (24/5).
Maher mengatakan pertemuan JK dan Prabowo bertujuan untuk bertukar pikiran soal kondisi terkini pascapemilu. Apalagi, kata dia, sebelum pertemuan terjadi, komunikasi melalui telepon sering diterima oleh Prabowo.
"Ya biasa komunikasi, tukar pikiran. Kan semua orang dalam keadaan kayak begini risau. Telepon menelepon terjadi antara banyak orang. Ada yang menelepon Prabowo, yang di pemerintah ada yang bukan pemerintah, ada yang pensiun ada," kata dia.
Ia menyebut pertemuan bukan untuk mengambil sebuah keputusan politik. Karena, J dan Prabowo memiliki pandangan politik yang berbeda.
"Biasa saja itu komunikasi politik itu biasa. Bukan untuk mengambil suatu keputusan dan enggak bisa ngambil keputusan. Itu ada dua kubu yang jelas berbeda dalam kepentingan politik ya dalam pemilu ini," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Tapi barangkali komunikasi gitu untuk mengencerkan suasana atau mengecek seberapa jauh pandangan pihak yang lawan bagaimana," imbuhnya.
Menurutnya, apabila pertemuan semacam ini tak terjadi, maka muncul kondisi yang stagnan. Sehingga, pertemuan sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Kalau enggak kita stagnasi cuma ngotot pihaknya masing-masing. Pak Prabowo seorang Demokrat, memang dia dibesarkan di alam barat. Komunikasi bagi dia penting. Jadi semua diselesaikan baik-baik," tutup dia.
Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2019. Foto: Basith Subastian/kumparan