JK Harap Ahok Tak Jadi Timses Jokowi: Bahaya, Bisa Kurangi Suara

12 Februari 2019 17:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru saja bebas dari penjara. Selang beberapa waktu kemudian, ia memutuskan untuk bergabung ke Partai PDI Perjuangan. Namun bergabungnya Ahok ke PDIP tidak serta merta membuat ia masuk ke TKN Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, menyarankan agar Ahok tidak masuk jadi timses Jokowi-Ma'ruf. Sebab, dikhawatirkan Ahok justru berdampak buruk bagi suara Jokowi.
"Kalau saya ditanya sebagai Ketua Dewan Pengarah, jangan. Alasannya seperti tadi bahwa bisa berakibat lagi orang mengingat ini Pak Jokowi didukung orang yang penista agama, kan bahaya itu, bisa mengurangi suara lagi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Ahok melakukan blusukan ke Pulo Gadung Foto: Johanes Hutabarat/kumparan
JK mengatakan memang bergabungnya Ahok ke kubu Jokowi bisa saja menambah perolehan suara Jokowi yang berasal dari pendukung Ahok. Namun, ia tak menampik Jokowi akan kehilangan suara dari orang-orang yang dulu tak mendukung Ahok.
"Tentu ada yang menambah (suara), ada yang tergerus. Bagi Ahoker tentu mungkin menambah, tapi bagi yang konsisten dengan apa yang terjadi kepada Ahok tentu tidak mau milih (Jokowi). Lebih baik situasi seperti inilah, tenang tenanglah (saja) Pak Ahok (terlebih dulu), jadi ya jalan-jalan dulu, atau apa," ujar JK.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ahok resmi bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari lalu. Ketua TKN Erick Thohir menyebut belum ada rencana merekrut Ahok sebagai timses Jokowi.
“Tergantung, nanti kan kita lihat. Masing-masing partai jurkam itu kan ada jurkam dan jubir. Sampai hari ini belum terdaftar, dan tentu partai-partai punya pilihan tersendiri,” kata Erick Thohir, di rumah aspirasi 01, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Sabtu (9/2).