JK Heran Kasus Novel Tak Terungkap: Tangkap Teroris Saja Polisi Bisa

19 Juli 2019 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut heran Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Novel Baswedan yang berisi polisi dan para pakar, gagal mengungkap pelaku penyerang penyidik KPK Novel Baswedan.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata JK, sudah ada bukti awal sejak insiden itu terjadi pada 11 April 2017 yang dikantongi oleh kepolisian, sebelumnya akhirnya dilanjutkan oleh TPF.
"Ini kan sudah dalam tahap indikasi ketahuan backgroundnya, sekarang tinggal mencari orangnya," kata JK usai menutup rangkaian sekolah legislatif di Akademi Bela Negara NasDem di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).
JK meyakini polisi sebenarnya memiliki kemampuan untuk menangkap pelaku penyiram Novel, tapi 2 tahun lebih berlalu tak juga terungkap. "Kan sebenarnya simple (mudah) tinggal mencari orang. Kalau polisi itu ahli di situ," ucap JK.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, TPF atau istilah awalnya, satuan tugas (satgas), yang dibentuk Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk mengusut kasus penyiraman air keras ke Novel, tak menemukan hasil yang memuaskan. Presiden Joko Widodo kemudian mendesak Tito agar segera mengungkap pelaku penyiram air keras ke Novel tersebut.
"Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih tim pencari fakta (Satgas) sudah menyampaikan hasilnya dan hasil itu mesti ditindaklanjuti lagi oleh tim teknis untuk menyasar ke dugaan-dugaan yang ada," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
"Oleh sebab itu sekali lagi kalau Kapolri kemarin menyampaikan akan meminta waktu 6 bulan, saya sampaikan 3 bulan tim teknis bisa menyelesaikan apa yang kemarin disampaikan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT