JK: Korupsi Terjadi Karena Pelayanan Lambat dan Sulit

10 Desember 2018 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla memberikan sambutan di Hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla memberikan sambutan di Hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wapres Jusuf Kalla menilai korupsi tidak akan terjadi jika pelayanan birokasi lebih cepat dan mudah. Menurut JK, akses perizinan yang sulit dan lama akhirnya membuat para pengusaha melakukan praktik suap agar izin cepat didapat.
ADVERTISEMENT
"Kenapa ada korupsi, khususnya antara pengusaha dan masyarakat kepada instansi yang memberikan sesuatu? Umumnya terjadi karena layanan lambat dan sulit," kata JK di acara penghargaan Zona Integrasi Menuju Wilayah Bebas Korupsi di Hotel Sultan Jakarta, Senin (10/12).
Ia mengutarakan, sejumlah proses pelayanan yang dipersulit membuat pengusaha dan masyarakat terpaksa mengambil jalan pintas. Padahal, jika layanan lebih cepat dan bersih, praktik gratifikasi juga pasti berkurang.
Wapres Jusuf Kalla (tengah) di Hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla (tengah) di Hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Kalau bisa diurus dua hari, kenapa mesti sebulan? Karena yang diibeli, yang 28 hari itu, dibayarnya kepada arapat kita. Itu yang tentu kita tidak ingin," tegasnya.
Selain itu, menurut JK, praktik korupsi juag disebabkan oleh gaji aparat pemerintah yang rendah. Namun, hal itu sudah bisa diatasi dengan pemberian tunjangan kinerja kepada aparat yang dinilai bekerja dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Dilema itu bisa diatasi di mana saja. Salah satunya secara bersamaan, mengatasinya integrasi dan juga pendapatan tinggi. Karena itu, ada tunjangan kinerja yang diputuskan oleh MenPAN RB. Begitu saya tanda tangan, maka mendapat tunjangan kinerja. Seperti itu," pungkasnya.