JK Minta Swasta Sumbang Ide untuk Perencanaan Pembangunan

22 Juli 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Kepala Bappenas Buka IDF 2019 di Jakarta Convention Center Jakarta, Senin (22/7). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Kepala Bappenas Buka IDF 2019 di Jakarta Convention Center Jakarta, Senin (22/7). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka rangkaian acara Indonesia Develompent Forum di JCC Jakarta. Dalam sambutannya, JK meminta masyarakat khususnya pihak swasta untuk menyumbang ide pembangunan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut JK, saat ini, perencanaan pembangunan lebih banyak dibahas oleh pemerintah.
"Selama ini Pemerintah yang membuat perencanaan dari atas ke bawah dan harus dilaksanakan. Maka tentu hari ini adalah keinginan kita semua untuk mendapatkan ide-ide dari masyarakat, dari bawah, para ilmuwan dan generasi muda untuk menentukan apa yang sebaiknya dilakukan untuk masa depan," kata JK, Senin (22/7).
Ia meminta masyarakat menyumbang pikiran terutama soal pengembangan teknologi untuk kemajuan di Indonesia. JK tak ingin masyarakat hanya bergantung pada perkembangan teknologi yang diciptakan negara lain.
Selain itu, JK juga berharap masyarakat bisa membantu pemerintah menghadapi dan menuntaskan tantangan kemiskinan hingga ketidakadilan.
Wakil Presiden JK membuka Indonesia Develompent Forum di JCC Jakarta. Foto: Kevon S Kurnianto/kumparan
"Kita tentu juga tidak ingin hanya menjadi konsumsi (konsumen) daripada teknologi tapi kita juga harus menjadi bagian dari inovasi teknologi tersebut. Itulah kunci daripada memenuhi kebutuhan masa depan dengan masa kini sebagai landasannya," kata JK.
ADVERTISEMENT
"Kita harus memenuhi tantangan-tantangan tantangan kemiskinan, ketidakadilan, memenuhi kebutuhan masyarakat. Semuanya tercermin dalam apa yang kita lakukan, pikirkan hari ini untuk besok generasi yang baru," jelasnya.
Bicara soal teknologi, JK lantas mencontohkan salah satu perusahaan, yakni GOJEK yang memanfaatkan perkembangan teknologi, untuk kemudahan masyarakat. Saat ini, kata JK, layanan perusahaan tersebut cukup mengubah pola dan kehidupan masyarakat.
"Yang paling sederhana saja bagaimana teknologi yang dilakukan oleh GOJEK mengubah kehidupan rumah tangga, mengubah kehidupan lalu lintas, mengubah kehidupan generasi muda. Ibu-ibu tinggal memesan (sesuatu) dengan baik sudah makan enak, semuanya mengubah kehidupan dengan teknologi dan itu merupakan tantangan," jelasnya.