JK Pastikan Kemacetan Brexit Tidak Akan Terulang di Mudik Lebaran 2018

8 Mei 2018 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan tidak ada penumpukan kendaraan di gerbang tol pada saat arus mudik lebaran tahun ini. Sebab, kata JK, pemerintah sudah membangun sejumlah ruas jalan tol dan beberapa di antaranya bisa digunakan secara fungsional saat mudik Lebaran 2018.
ADVERTISEMENT
JK juga memastikan kejadian penumpukan kendaraan seperti di Tol Brebes Timur (Gebang Tol Brexit) pada 2016 lalu tidak akan terulang lagi.
"Saya yakin karena jalan tol kita makin panjang, tidak lagi terjadi seperti Brexit seperti dua tahun lalu, mengerti dan memahami yang ada, situasi yang ada," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selas (8/5).
JK mengatakan, kejadian brexit beberapa waktu yang lalu adalah karena pola pikir yang keliru. Banyak orang mengira lewat jalan tol akan lancar, masalah pun muncul ketika semua orang berpikiran yang sama.
Kemacetan di Tol Cikampek Jelang Mudik Lebaran (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Tol Cikampek Jelang Mudik Lebaran (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Pengalaman Brexit itu karena cara berpikir, kalau sekian juta orang lewat jalan (tol) semua, semua orang berpikir bahwa kalau mau cepat ya lewat jalan tol," jelas JK.
ADVERTISEMENT
"Hal itu (membuat) Jalan biasa kosong, lengang, padahal lebih cepat lewat jalan biasa, daripada lewat jalan tol," ujar JK lagi.
JK mengaku sempat mengusulkan aturan plat ganjil dan genap untuk masuk ke jalan tol atau jalan biasa agar kejadian brexit tak terulang. Tak hanya itu, ia juga mengusulkan diatur batas kecepatan sepeda motor agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Jadi dulu saya bilang, gini saja deh, supaya ramai nomor ganjil genapnya diatur siapa yang jalan di bawah (jalan nasional), siapa yang jalan tol, supaya jangan terjadi lagi, ini supaya diatur."
Begitu pun dengan penggunaan sepeda motor saat mudik. Menurut JK, perlu ada pembatasan penggunaan sepeda motor saat mudik lebaran.
ADVERTISEMENT
"Sepeda motor (juga) musti ada batasannya berapa kilometer, karena itu harus katakanlah hanya sampai Semarang atau Cirebon jangan sampai ke timur atau ke mana pasti masalah," pungkasnya.