JK Sampaikan 3 Strategi Perangi TBC di Sidang Umum PBB

27 September 2018 1:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla menghadiri pertemuan tingkat tinggi soal penanganan penyakit Tubercolosis (TBC) di Sidang Umum PBB, Rabu (26/9). JK menyebut dunia sudah memerangi tubercolosis lebih dari 10 tahun, namun perjuangan ini masih jauh dari selesai.
ADVERTISEMENT
“Lebih dari 5 ribu orang meninggal karena TBC tiap harinya. Bahkan sekarang kita menghadapi tantangan lebih berat dalam memberantas TBC, munculnya multidrug TB (MDR-TB),” kata JK di markas PBB, New York, Rabu (26/9) waktu setempat.
Untuk mengatasi ancaman penyakit ini, JK menyampaikan tiga poin di hadapan sidang umum PBB. Pertama, tiap negara harus mengimplementasikan strategi nasional masing-masing untuk mengakhiri wabah ini.
“Di Indonesia, kami telah menyediakan akses yang lebih besar untuk layanan kesehatan bagi penderita TBC. Kami juga telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait serta komunitas terkait,” jelas JK.
“Target Indonesia adalah untuk menghilangkan TBC pada 2035 dan mencapai target Indonesia bebas TBC di 2050,” kata dia.
Langkah kedua, lanjut JK, harus ada upaya yang lebih konkret untuk memperkuat kapasitas dalam mendeteksi penyakit TBC. Untuk mewujudkan langkah ini, peran keluarga dan komunitas sangat penting dalam mendeteksi penyakit TBC.
ADVERTISEMENT
Langkah ketiga, JK menilai harus ada akses yang sama bahkan lebih besar bagi layanan publik.
“Di Indonesia, skema asuransi kesehatan berskala nasional sudah mencakup 200 juta orang atau 70 persen dari populasi,” jelas JK.
“Kami terus mengatasi hambatan sosial dan ekonomi di antara warga miskin, sebab mereka yang paling rentan terserang penyakit ini,” lanjut dia.
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
JK menegaskan, pertemuan tingkat tinggi soal tubercolosis harus memiliki hasil yang konkret. Misalnya, peningkatan kapasitas untuk pekerja kesehatan harus diperkuat. Selain itu, obat-obatan yang berkualitas dan murah juga harus tersedia terutama di negara sedang berkembang.
“Kita jangan jadi pihak yang kalah dalam perang melawan TBC,” tutup JK.