JK Sebut di Tahun 2019 Kebutuhan Darah Capai 6 Juta Kantong

26 Januari 2019 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla di acara PMI (Foto: Hafidz Mubarak A./ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla di acara PMI (Foto: Hafidz Mubarak A./ANTARA)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kebutuhan darah untuk penangan medis di Indonesia yakni 6 juta kantong darah. JK yang juga Ketua Umum PMI itu mengatakan sepanjang tahun 2018, PMI telah mencapai target 5,4 juta kantong darah untuk memenuhi 95 persen kebutuhan darah nasional.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah kita akan lebih tingkatkan lagi, ini kan sudah 5,4 (juta) kantong. itu sudah hampir memenuhi, masih ada 5 persen yang donor darah keluarga. 95 persen (pendonor) dari PMi," kata JK di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (26/1).
"Kira-kira 6 jutaanlah (kebutuhan darah)," timpal JK.
Terkait donor darah, JK mengatakan masyarakat khususnya anak-anak muda kini dapat mendonorkan darahnya di tempat umum. PMI membuka tempat pelayanan donor darah di sejumlah tempat, salah stunya terletak di Senayan City, Jakarta. "Kita kan ada tempat donor darah PMI ada di mal, di Senayan City, ada (di) Rasuna Said," jelasnya.
Ilustrasi stok darah (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stok darah (Foto: Wikimedia Commons)
Untuk memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat, pemerintah membangun pabrik kantong darah di Jawa Barat. Pembangunan pabrik kantong darah tersebut bertujuan mengurangi impor kantong darah dari negara lain.
ADVERTISEMENT
JK berharap pabrik kantong darah tersebut dapat segera beroperasi. Selain membangun pabrik kantong darah, pemerintah juga membangun pabrik pengolahan plasma darah di Kota Bandung.
"Nanti Insyaallah beberapa bulan ke depan, pabrik kantong darah beroperasi, kemudian fraksinasi darah (juga). (Kendala sebelumnya) karena terbelit dengan berbagai aturan sehingga persiapannya membutuhkan waktu yang lama," Jelas JK.