JK Sebut Keputusan Jokowi Pilih Jenderal TNI Masuk Kabinet Wajar

23 Januari 2018 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu melantik Jenderal (Purnawirawan) TNI Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden. Ini artinya Moeldoko menambah jumlah Jenderal Purnawirawan TNI di Kabinet Kerja.
ADVERTISEMENT
Banyak pihak menilai keputusan Jokowi ini sebagai langkah antisipasi menghadapi Pilpres 2019. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait keputusan Jokowi tersebut. JK menilai, keputusan Jokowi tersebut adalah hal yang wajar dan bukanlah suatu hal yang baru.
"Ya bukan hal yang baru dalam menghadapi pilpres, kita kan sudah berpengalaman sudah 3 kali ikut pilpres dan pemilihan sudah 11 kali kita adakan pemilu dan itu berjalan baik saja tidak ada hal hal menjadi masalah besar," jelas JK di kantornya, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).
JK menilai, penyelenggaraan Pilpres 2019 masih cukup jauh, sehingga JK enggan berkomentar lebih jauh terkait persiapan Jokowi menghadapi Pilpres 2019. Menurutnya, Pilpres 2019 merupakan agenda pergantian kepemimpinan negeri yang diatur dalam konstitusi.
ADVERTISEMENT
"Biasa-biasa saja itu kan (pilpres) pergantian sesuai konstitusi saja 5 tahun dan itu kita masih ada waktu hampir satu setengah tahun. Tinggal nanti bagaimana calon masing-masing (dalam menghadapi pilres)," jelas JK.
Selain Moeldoko, sejumlah Jenderal Purnawirawan TNI yang menjabat menteri, yakni Ryamizard Ryacudu sebagai Menteri Pertahanan, Wiranto sebagai Menko Polhukam, dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Kemaritiman.