JK: Siapa Kuasai Ekonomi, Bisa Kuasai Politik

7 Juni 2018 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Wisma Antara (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Wisma Antara (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri buka puasa bersama sejumlah tokoh di Wisma Antara, Jakarta Pusat. Buka puasa bersama ini dalam rangka mengenang 86 tahun wafatnya HOS Tjokroaminoto, tokoh Syarikat Islam (SI).
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh yang hadir antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie, mantan Ketum PAN Hatta Radjasa, serta Hamdan Zoelva.
Dalam sambutannya, JK mendukung pengembangan jiwa dagang umat Islam sesuai prinsip Syarikat Islam. Menurut dia, siapapun yang menguasai ekonomi akan dengan mudah menguasai politik.
"Siapa yang menguasai ekonomi itu bisa kemudian menguasai politik. Karena itu, sangat senang sekali bahwa Syarikat Islam itu kembali ke khittahnya, jiwanya," kata JK di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis (7/6).
"Kenapa saya selalu kita mendukung? Bahwa kalau organisasi Islam bergerak di bidang politik banyak, partai banyak. Bergerak di bidang sosial lainnya banyak. Yang bergerak mengembangkan jiwa dagang umat Islam tidak terlalu banyak," ujar JK lagi.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini ia menilai Islam sudah baik dalam bidang politik hingga sosial. Namun ia berpendapat, umat Islam masih kurang dalam mengembangkan semangat dagang untuk meningkatkan perekonomian.
"Karena itulah maka bagaimana Syarikat Islam kembali ke khittah. Kalau partai Islam sudah cukuplah sekarang ini. Sudah 5 ya Pak Hatta? Haha, 5 atau 6," jelasnya.
Wapres JK Buka Puasa Bersama dengan ICMI. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres JK Buka Puasa Bersama dengan ICMI. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Nanti kalau Syarikat Islam kuat di dalam, nanti partai itu mendekat minta tolong. Biasanya begitu. Karena partai juga butuh sponsor kadang-kadang," kelakar JK.
Hadir dalam kesempatan ini Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, mantan Ketum Golkar Akbar Tandjung, mantan Menko bidang Perekonomian Hatta Radjasa hingga Jimly Asshiddiqie. JK duduk bersebelahan dengan Jimly dan Hamdan Zoelva.