JK soal Andika KSAD karena Faktor Hendropriyono: Jangan Diskriminasi
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla merespons berbagai tudingan yang muncul terkait penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Jokowi heran dengan persepsi bahwa Andika dipilih Jokowi karena merupakan menantu dari mantan Kepala BIN Hendropriyono.
ADVERTISEMENT
JK mempertanyakan, apakah jika seseorang dekat dengan seorang pejabat, maka ia tidak boleh diangkat menjadi pejabat.
"Kalau dia dekat dengan mantan Kepala BIN, dia langsung tidak boleh? Berarti kita diskriminasi kan. Sedangkan Anda mengatakan jangan diskriminasi. Mau anaknyakah, mau kawannya atau familinya," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (23/11).
"Kalau nanti lain kali ada famili saya yang jadi pejabat, itu kan diskriminasi ke saya kan," lanjut dia.
Lebih lanjut, JK menjelaskan, pengangkatan Andika sebagai KSAD bukan tanpa pertimbangan. Menurut dia, Andika sudah memiliki pengalaman dan rekam jejak yang lebih dari cukup untuk dipilih menjadi seorang KSAD.
"Seperti sudah dijelaskan Presiden, penugasan daripada Andika ini kan sudah luas sekali. Sudah melampaui semua penilaian yang dibutuhkan sebagai seorang KSAD. Jadi itu pilihan-pilihan yang baik," ujar JK.
ADVERTISEMENT
Pelantikan Andika tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD dan ditetapkan 22 November. Andika Perkasa merupakan mantu dari mantan Ketum PKPI AM Hendropriyono.
Salah satu anak dari Hendropriyono kini menjabat Ketua Umum PKPI yaitu Diaz Hendropriyono. Pada Pilpres 2019, PKPI mendukung pasangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin bersama 8 partai lainnya.