JK soal Bus Maut Cikidang: Salah Pemilik Bus dan Perhubungan

10 September 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga kecelakaan bus maut di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9) lalu merupakan kesalahan pemilik atau Dinas Perhubungan. Pasalnya, kendaraan tersebut diizinkan beroperasi meski sudah dua tahun tidak melakukan KIR (uji layak jalan).
ADVERTISEMENT
"Saya membaca, dua tahun bus itu tidak di-KIR. Itu ada kesalahan di situ. Dua-duanya salah. Salah yang punya bus, salah juga perhubungan. Kenapa diberi izin operasi?" kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (10/9).
Selain itu, JK menyebut pengelola bus seharusnya merekrut sopir yang benar-benar mahir mengoperasikan kendaraan. Tak hanya pengalaman, para sopir tersebut juga wajib memiliki SIM.
"Ada dua hal di sini. Terutama pengelola bus itu sopirnya harus benar-benar punya pengalaman dan tentu SIM yang teruji," jelasnya.
Kecelakaan maut tersebut bermula saat bus PO Jakarta Wisata Transportasi terjerumus ke dalam jurang di Kampung Bantarselang, Cikidang, Sukabumi, sekitar pukul 12.00 WIB. Bus tersebut mengangkut karyawan PT Catur Putra Group yang hendak menggelar acara gathering.
ADVERTISEMENT
Rombongan tersebut sebenarnya diangkut menggunakan lima bus. Namun, keempat bus lainnya sudah sampai di lokasi lebih awal, sedangkan bus terakhir hilang kendali saat berada di turunan tajam letter S.
Akibatnya, bus yang dikemudikan oleh kernet tersebut terjun bebas ke dalam jurang sedalam 30 meter. Sebanyak 21 orang dinyatakan tewas dan 17 orang lainnya luka, sementara kernet yang mengemudikan bus tersebut ditemukan dalam keadaan terluka.