JK soal Duet dengan AHY di 2019: Bukan Soal Umur, tapi Konstitusi

17 Juni 2018 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla di Silaturahmi Partai Golkar (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di Silaturahmi Partai Golkar (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat sempat memunculkan skenario Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2019. Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku baru mengetahui hal ini lewat media.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu itu. Saya belum diceritakan. Saya cuma baca di koran," kata JK di kediamannya di Jalan H Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/6).
Keberhasilan Mahathir Mohamad yang kembali dipilih menjadi Perdana Menteri Malaysia di usia senja disebut bisa menjadi penyemangat bagi JK untuk maju di Pilpres 2019. Namun JK mengatakan, ia harus menghormati konstitusi yang ada soal syarat maju di pilpres.
"Bukan soal umur. Kalau kesehatan mungkin enggak ada soal bagi saya kayak Pak Mahathir. Tapi kan ini juga karena konstitusi dan masalah kita untuk mengangkat undang-undang," pungkasnya.
AHY Temui JK di Kediaman JK di Makassar (Foto: Dok.Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
AHY Temui JK di Kediaman JK di Makassar (Foto: Dok.Istimewa)
Sebagaimana diketahui, Demokrat tak menampik bahwa kombinasi JK-AHY merupakan pasangan ideal untuk koalisi kerakyatan yang tengah dirancang partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon membenarkan nama JK sedang dibahas di internal Demokrat. Ia bahkan menilai, JK dan AHY merupakan pasangan ideal.
"Betul. JK-AHY ini salah satu opsi yang sedang Demokrat pikirkan untuk Koalisi Kerakyatan. Ini pasangan ideal," kata Jansen kepada kumparan, saat dihubungi, Selasa (12/6).
Jansen melanjutkan, kombinasi JK dan AHY dinilai sebagai pasangan yang moderat dan bisa menyejukkan kembali Indonesia di tengah tensi politiknya yang kian tinggi.