JK soal Fahri Hamzah Masuk Golkar: Ada Manfaat dan Dampak Negatifnya

6 Februari 2018 15:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menanggapi isu merapatnya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ke partai berlambang beringin. Dia memandang, perpindahan partai politik saat ini sudah menjadi suatu hal yang wajar.
ADVERTISEMENT
"Memang politisi sekarang banyak pindah-pindah. Golkar pindah ke Nasdem, Hanura, PDIP. Ada Demokrat pindah ke sana, itu biasa saja," kata Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
JK tidak berkomentar banyak saat ditanyai soal kecocokan Fahri dengan Golkar. Dia hanya mengatakan, pasti ada efek yang muncul jika Fahri benar-benar bergabung ke Partai Golkar.
"Pasti ada manfaatnya, tentu ada juga yang negatifnya," sebutnya.
Wacana kepindahan Fahri ke Golkar mulai beredar pada Senin (5/2). Berawal dari foto Fahri berfoto di kantor DPD DKI Jakarta. Isu itu semakin santer, karena saat ini Fahri sudah tidak memiliki partai.
Saat dikonfirmasi, Fahri Hamzah membantah hendak bergabung ke Partai Golkar. Dia mengaku masih setia dengan PKS.
ADVERTISEMENT
Sedangkan beberapa pengurus Golkar mengaku sempat meminta agar Fahri bergabung ke partai mereka. Ketua Umum Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Setya Novanto, dan Ketua DPR Bambang Soesatyo memandang Fahri cocok jika berkiprah di Golkar.