JK soal Golkar Raih Kursi Terbanyak ke-2 di DPR: Layak Dapat Ketua MPR
ADVERTISEMENT
Partai Golkar mengklaim menjadi peraih kursi terbanyak kedua di DPR RI pada Pileg 2019. Merespons hal itu, Wapres Jusuf Kalla menilai dengan perolehan tersebut partainya itu layak mendapat kursi Ketua MPR.
ADVERTISEMENT
"Tentu yang adil, Ketua DPR nomor satu, ketua MPR-nya ya nomor dua. Itu yang adil. Masa langsung tiba-tiba nomor lima, bagaimana cara hitung-hitungannya? Yang penting kan (perolehan) kursi, nomor dua dapat 85 kursi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakpus, Selasa (21/5).
Mantan Ketum Golkar ini mengaku puas dengan perolehan suara partainya pada Pileg 2019. Berdasarkan penghitungan KPU, Golkar berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 17.229.789 atau 12,31 persen.
Jumlah ini terpaut sekitar 10 juta dari peraih suara terbanyak, PDIP dengan perolehan 27.053.961 suara, dan hanya berbeda tipis dengan Partai Gerindra di posisi ketiga dengan 17.594.839 suara atau 12,57 persen. Meski jumlah suara Golkar lebih sedikit dari Gerindra, namun partai berlambang beringin ini unggul dalam perolehan kursi.
ADVERTISEMENT
"Yang penting kan kursi, bukan suara. Suara itu karena tergantung yang di dapat di mana, kalau ngumpul di Jawa, maka kursinya sedikit. Kalau Golkar kan menyebar (suaranya)," tutur JK.
Partai Golkar diklaim berhasil merebut 85 kursi di parlemen. Dengan hasil ini, Golkar berada di urutan kedua di bawah PDIP yang memperoleh 129 kursi.
"Partai Golkar memperoleh 85 kursi di bawah PDIP yang memperoleh 129 kursi. Sementara Gerindra di urutan ketiga dengan perolehan 78 kursi," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya, Selasa (21/5).