JK soal Kans Gerindra Merapat ke Pemerintah: Tergantung Jokowi

25 Juni 2019 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan berkomentar banyak soal kabar adanya ajakan kepada Partai Gerindra untuk masuk ke kabinet dari kubu 01. JK mengatakan, terlepas dari benar atau tidak adanya tawaran tersebut, keputusan tetap ada di tangan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Soal rencana adanya parpol dari kubu 02 yang berencana menyeberang ke kubu Jokowi, JK mengaku tak tahu banyak. Sebab ia tak berperan lagi di pemerintahan selanjutnya.
"Karena pemerintah (yang) akan datang saya tidak ikut lagi, saya tidak tahu itu lagi koalisi-koalisi itu. Itu tergantung ke Pak Jokowi sendiri," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (25/6).
JK, selaku Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf itu bercerita, di Pilpres 2014 ada beberapa partai yang berbeda koalisi akhirnya bergabung dengan Koalisi Jokowi. Beberapa di antaranya yakni Golkar, PAN, PPP. Saat itu parpol-parpol tersebut berada di barisan Prabowo Subianto.
"Itu terjadi juga lima tahun yang lalu. Dulu Golkar, PAN, PPP, itu kan pihak Prabowo dulu. Mendukung Pak Prabowo pada tahun 2014. Tapi untungnya Golkar PAN, PPP, juga bergabung dalam pemerintahan ini," kata JK.
ADVERTISEMENT
"Jadi politik itu dinamis sekali. Karena itulah dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi. Hari ini berlawanan, tapi ujungnya juga bersamaan. Itu biasa saja dalam politik," timpal JK.
Salah satu media nasional sebelumnya menuliskan berita tentang lobi-lobi yang dilakukan kubu 01 kepada Prabowo untuk masuk ke dalam kabinet. Di berita itu tertulis, sosok yang menjadi aktor utama melakukan lobi kepada Prabowo adalah Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan.
Gerindra pun segera membantah kabar terkait adanya ajakan untuk masuk ke kabinet dari kubu 01. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai kabar Gerindra bakal masuk ke kabinet itu hoaks.
Saat ini Prabowo dan Sandi sebagai pucuk pimpinan koalisi masih fokus terhadap proses sengketa pilpres yang tengah berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK). "Saya enggak tahu itu berita dari mana (sumbernya), yang pasti kita mesti konsentrasi dulu di MK," kata Dasco kepada kumparan, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT