JK soal Kecelakaan Tank di Purworejo: Anak PAUD Jangan Ikut Naik

12 Maret 2018 0:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengomentari kecelakaan tank TNI di sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, yang terjadi pada Sabtu (10/3) pagi. Tank Yonif 412 / Bharata Eka Sakti Purworejo yang membawa para siswa PAUD itu, tergelincir lalu tenggelam.
ADVERTISEMENT
JK berpendapat kecelakaan yang terjadi dalam kegiatan out bound itu adalah murni kecelakaan. Namun ia menyayangkan nahas itu harus dialami anak-anak PAUD.
"Ya namanya kecelakaan, biasa itu kalau ada acara orang naik di atas tank. Tetapi ini ya tentunya terlalu kecil, anak PAUD. Ini terlalu kecil (usianya)," kata JK saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (11/3).
Kecelakaan Tank TNI  (Foto: Facebook/Dewi Phutri )
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan Tank TNI (Foto: Facebook/Dewi Phutri )
JK menambahkan, tank TNI boleh saja sering digunakan untuk membawa warga terutama dalam perayaan HUT TNI setiap tanggal 5 Oktober. Namun ia mengimbau, warga menaiki tank tersebut hendaknya tidak berusia anak-anak.
"Biasa itu kalau ada acara 5 Oktober kan kalian naik di atas tank. Tapi ini anak kecil, jangan ikut (naik)," ucap JK.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan Tank Yonif 412 / Bharata Eka Sakti menyebabkan dua orang meninggal dunia. Korban bernama Pratu Randi Suryadi, yang merupakan personil TNI, serta Iswandari selaku kepala Yayasan PAUD Ananda. Tank itu mengangkut 5 orang pers TNI dan 17 penumpang yang terdiri dari 16 anak PAUD dan seorang guru.
Kepala Penerangan Kostrad, Letkol Inf Putra Widyawinaya mengatakan, penyebab tenggelamnya tank tersebut adalah kondisi sungai yang tak kokoh dan kuat menahan berat tank yang melintasi sungai. Ia menegaskan kejadian tersebut menjadi tanggung jawab Kostrad. Pihaknya berjanji akan segera menuntaskan kasus ini hingga selesai.