JK soal Komando Gabungan: TNI-Polri Harus Koordinasi

22 Mei 2018 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut baik pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme melalui pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab). Namun, JK menekankan harus ada koordinasi antara Polri dan TNI dalam pelaksanaan operasi.
ADVERTISEMENT
"Tergantung kebutuhannya, tergantung apa yang dioperasikan. Kalau operasi untuk keamanan negara dari luar, otomatis itu kan. Tergantung apa masalahnya. Tapi memang perlu koordinasi antara TNI dengan polisi, selalu dibutuhkan, perlu itu," ujar JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
JK menilai tanpa koordinasi maka upaya pemberantasan korupsi akan terhambat. Malahan, tanpa koordinasi kekuatan TNI dan Polri juga akan menjadi lemah.
"Kalau tidak koordinasi, kekuatan kita kan lemah. Apalagi ada hal-hal tertentu, masing-masing punya kelebihan. TNI punya kelebihan dan Polri punya kelebihan dan punya tugas sesuai UU. Oleh karena itu koordinasi sangat penting," jelasnya.
Mantan Ketum Golkar ini yakin pelibatan TNI tidak akan menimbulkan friksi dengan Polri. Yang dibutuhkan saat ini, lanjut JK, adalah koordinasi dalam pemberantasan terorisme.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan keberhasilan pemberantasan terorisme ketika terjadi koordinasi yang baik antara TNI dan Polri.
"Kalau koordinasi malah seperti operasi-operasi teroris di Poso dulu. Kan bagus koordinasinya," ujarnya.
"Jangan lupa yang namanya dulu tahun 1990-an, sebelum reformasi, ya polisi di bawah ABRI. Bukan baru. Pernah terjadi di bawah satu komando oleh Panglima ABRI," pungkasnya.