JK soal Pembawa Anjing ke Masjid di Sentul City: Warga Jangan Membalas

2 Juli 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons kasus masuknya seorang perempuan bernama Suzethe Margaret (52) yang membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh, Sentul City. Ia mengimbau agar masyarakat tenang dan tak balik membalas tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak boleh mengambil tindakan, katakanlah membalas di gereja akibat tindakan seseorang karena itu tentu juga tidak disetujui oleh pimpinan agama yang bersangkutan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
Ia juga meminta polisi bertanggung jawab dalam mengusut kasus tersebut. JK mengatakan jika polisi tegas maka sikap tersebut tak akan membuat masyarakat terpecah belah, ia mempercayakan kasus tersebut bisa diselesaikan secara hukum.
"Jadi supaya tidak melebar, harus polisi ambil tanggung jawab karena itu juga merupakan suatu penodaan keagamaan terhadap masjid (simbol agama), tidak seharusnya memasukkan anjing ke masjid," ujar JK.
"Itu pelanggaran betul itu, jadi karena itu maka pelanggaran itu harus dilakukan secara hukum. Kalau polisi tegas, tidak memecah belah masyarakat. Masyarakat akan ikut, sama juga pengurus masjid di sana juga sudah mengajukan hukum ke kepolisian. Dan itu jalan yang benar," timpalnya.
Ibu Mengamuk di Mesjid Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut berawal saat Suzethe datang ke masjid sambil membawa anjing dan memakai sepatu. Hal itu mendapat protes dari jemaah masjid, namun Suzethe tidak mengindahkannya dan beralasan sedang mencari suaminya.
Suzethe pun kemudian dilaporkan oleh DKM masjid kepada pihak kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan Suzethe dan membawanya ke Polres Kabupaten Bogor untuk diperiksa. Suzethe sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polres Bogor.