JK soal Tarif Tol Termahal Asia Tenggara: Jagorawi Termurah di Dunia

8 Februari 2019 12:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi mengkritik tarif tol Trans Jawa yang disebut termahal se-Asia Tenggara. Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla membandingkan tarif tol di Indonesia dengan Malaysia, yang menurutnya juga mahal. "Saya tidak tahu bandingannya. Tapi di Malaysia rasanya juga mahal. Kita kan tergantung berapa tahun (investasi)," kata JK di Kantor PMI, Jakarta, Jumat (8/2). Malahan, kata JK, tarif tol Jagorawi termurah di dunia. "Kalau yang termurah justru ke Bogor. Itu Tol Jagorawi mungkin termurah di dunia malah," ungkapnya. Menurut JK, tidak semua tarif tol di Indonesia mahal seperti yang diklaim oleh BPN Prabowo - Sandi. Sebab tarif tol ditentukan berdasarkan jumlah investasi yang masuk. "Tergantung kapannya. Kalau investasinya baru memang agak mahal. Tapi tidak semua mahal. Ke Bandung murah, (tol) Cipularang. Yang mahal itu yang baru-baru," pungkasnya.
Jalan Tol Bocimi Foto: Soejono Eben/kumparan
Sebelumnya, juru bicara BPN Prabowo - Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menilai pembangunan jalan tol Trans Jawa tidak memberikan efek positif bagi ekonomi rakyat. Menurutnya, tarif tol yang ditentukan terlalu mahal, sehingga pengusaha logistik lebih memilih untuk membawa barang-barangnya menggunakan jalan nasional. Ia bahkan menyebut tarif tol di Indonesia termahal se-Asia Tenggara. Menurut dia, rata-rata tarif tol di Indonesia berkisar antara Rp 1.300 hingga Rp 1.500/km. Sementara di negara tetangga seperti Singapura Rp 778/km, Malaysia Rp 492/km, Thailand Rp 440/km, Vietnam Rp 1.200/km, dan Filipina Rp 1.050/km. "Dengan merujuk fakta dan angka di atas, bukan hal yang aneh jika para pengguna jalan tol di Indonesia protes atas tarif tol yang mahal," kata Suhendra dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT