news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

JK Soal Uang di Ruang Kerja Kemenag: Itu Lazim

19 Maret 2019 16:22 WIB
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap adanya uang tunai ratusan juta rupiah yang ditemukan penyidik KPK saat menggeledah ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin adalah hal wajar. Menteri dianggap JK, perlu uang tunai untuk dana operasional.
ADVERTISEMENT
"Lazim dong, selalu ada cash kecil, dan itu juga menteri ada dana operasionalnya, dan itu cash dana operasionalnya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Ia mengatakan tiap pejabat termasuk dia, pasti menyiapkan dana untuk kegiatan operasional. JK mengatakan ia pun juga menyiapkan dana untuk kegiatan kerja yang penting.
"Kalau uang di kantor itu di mana-mana, pasti ada menyiapkan dana cash di kantor untuk hal-hal yang penting. Kalau kantor saya digeledah pasti ada uangnya, masa sekretaris tidak pegang uang? Kalau tiba-tiba mau pergi belanja apa macam, mau beli sesuatu," ujar JK.
Suasana di kantor Kementerian Agama di Jalan Lapangan Benteng, Jakarta, pada Senin (18/3), pasca penyegelan ruangan Menag oleh KPK. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Penyidik KPK menyita uang dalam penggeledahan yang dilakukan di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Tak hanya berupa rupiah, uang yang disita juga dalam bentuk mata uang dolar AS. Uang itu ditemukan penyidik dari dalam laci.
ADVERTISEMENT
"KPK menyita uang seratusan juta rupiah di laci, dan yang lainnya US dolar," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Selasa (19/3).
Penggeledahan itu terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Dalam kasus ini, KPK menetapkan Romy sebagai tersangka suap seleksi jabatan di Kementerian Agama. Romy diduga menyalahgunakan jabatannya selaku Ketua Umum PPP.
Romy diduga telah menerima suap Rp 300 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur (Jatim), Haris Hasanuddin (HRS), secara bertahap. Haris dan Muafaq juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Diduga, Romy bekerja sama dengan pejabat pada Kemenag dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan ini. Sebab, sebagai anggota DPR, dia duduk di Komisi XI yang membidangi anggaran dan perbankan.
ADVERTISEMENT